LP
Leap by Telkom
•
27 Apr 2023 15.26 WIB
Dunia pendidikan di Indonesia terus bergerak dinamis dalam rentang tiga tahun ke belakang, menjadi sektor yang paling aktif dalam melakukan perubahan sejak era pandemi berlangsung. Saat mengenang masa pandemi yang awalnya dipenuhi kesulitan untuk beradaptasi di berbagai hal, rasa syukur terbit dengan sendirinya. Selang beberapa waktu berlangsung, sudah sepatutnya kita semua untuk bersyukur karena telah berhasil melewati badai masa-masa suram, rasa takut, panik, kehilangan, dan keputusasaan. Kita masih baik-baik saja.
Tak mungkin hilang dari ingatan saat-saat roda kehidupan yang terus harus berputar tiba-tiba harus dibatasi saat penyebaran virus merebak kian cepatnya. Pergerakan dan proses interaksi manusia sebagai makhluk sosial pun terus dikontrol dengan ketat. Banyak para pekerja yang dikerjarumahkan, proses jual beli nir transaksi, hingga para pelajar yang juga diharuskan untuk mengosongkan bangku kelas.
Sulit dibayangkan jika pemerintah dan kita semua tidak berupaya bersama untuk menghadapi pandemi. Bukan hal yang mustahil jika satu generasi akan kandas. Bagaimana jika kita tidak bersedia menyambut perubahan dengan tangan terbuka dan turut andil dalam perubahan? Bisa kita bayangkan jika para penerus bangsa tidak diberikan solusi pendidikan dan dibiarkan terlena dalam masa ‘libur’ yang panjang. Untungnya, hal itu bukanlah menjadi pilihan yang kita ambil!
Pola dan kebiasaan baru dorong penetrasi digital nyalakan dinamika kehidupan baru. Everybody Goes Online!
Di dalam dunia pendidikan, digital juga turut memberi beragam solusi untuk memudahkan para pelajar, pendidik, dan elemen terkait di dalamnya. Learning Management System atau disingkat sebagai LMS pun mulai diterapkan, termasuk pentingnya penggunaan platform belajar online di dalamnya. Telkom Indonesia pun mengambil langkah sigap untuk menghadirkan Pijar Sekolah, salah satu strategi fundamental dalam membangun ekosistem digital pendidikan Indonesia.
Adalah Ikbal Lukmanul Hakim, seorang pendidik yang bertugas sebagai tenaga kependidikan sekaligus operator Data Pokok Pendidikan di SMP Plus Al Kohar Tarogong Kidul dan SMK Insan Prima Mandiri, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sejak tahun 2014, Ikbal gigih dan tekun mendedikasikan diri dalam dunia pendidikan. Bermula menjadi salah satu Pembina pramuka di sekolah, ia yang masih tamatan SMK pun kemudian diangkat pihak sekolah menjadi pegawai Tata Usaha. Kini, ia dipercaya menjadi guru pada tahun 2015-2016.
“Tahun 2014, tepatnya pada tanggal 18 Januari saya mulai masuk menjadi pembina pramuka, pertengahan Juli 2014 saya diangkat menjadi menjadi pegawai tata usaha di SMK Insan Prima Mandiri sampai sekarang. Setelahnya sampai 2018 saya diminta menjadi guru mata pelajaran KKPI, Simulasi dan Komunikasi Digital,” terang Ikbal saat mengawali kisahnya.
Ia bercerita bahwa saat itu kebutuhan pendidik di daerah tempat tinggalnya cukup tinggi, namun antusiasme para pemuda disana untuk menjadi guru tidaklah sebanding. Kesadaran Ikbal bahwa pendidikan menjadi hal utama yang harus ia geluti agar nantinya ia dapat mentransfer ilmu yang tepat kepada peserta didik mendorongnya untuk melanjutkan Strata 1.
Seiring berjalannya waktu, ketertarikan Ikbal terhadap data membawanya untuk fokus di tata kelola sekolah dan manajemen sistem pendidikan berbasis digital. Saat awal pandemi, yaitu sekitar tahun 2020, ia mulai mencari platform belajar online yang dapat membantunya dalam pendataan guru dan kebutuhan operasional sekolah lainnya. Saat itu, Ikbal merasa proses pendataan begitu melelahkan dan menyita waktu karena masih dilakukan secara manual.
Ikbal pun mulai melakukan pencarian melalui search engine, dan disitulah awal pertemuannya dengan Pijar Sekolah berlangsung. Tak perlu waktu lama, meski sempat merasa bingung dan sedikit rumit, ia berhasil mempelajari dan mengerti solusi digital yang diberikan Pijar sebagai sebuah platform belajar online.
“Karena kan ada dua, website dan aplikasi. Dulu, kalau saya tidak salah ingat di desktop harus upload dulu baru muncul di web Pijar Sekolah. Sementara kalau mau upload konten pun kita harus ijin dulu ke admin Pijar. Itu cukup rumit,” kenang Ikbal.
Pada tahun 2022, ia mendapat penawaran yang dirasa sangat baik dan juga menguntungkan, yaitu paket Pijar bersama Indihome. Tak tanggung-tanggung, ia merasa bahwa hal yang sedang terjadi ibarat peribahasa sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Di satu sisi ia memperoleh manfaat dari platform belajar online, dan di sisi lain ia juga turut mendapat manfaat dari konektivitas internet yang semakin menunjang proses belajar mengajar di sekolah, dengan paket pilihan yang dapat disesuaikan dengan kecepatan aksesibilitas yang dibutuhkan.
Berbekal Modul Sistem Informasi Management (SIM), pihak sekolah akan memperoleh kemudahan dalam mengelola seluruh data yang dimiliki mulai dari data sekolah, guru, murid, nilai, hingga data penting lainnya. Seluruh data tersebut nantinya akan akan tersimpan secara digital dan terpusat sehingga dapat diakses oleh siapa saja saat dibutuhkan. Tata kelola yang telah terintegrasi juga akan membuat pencatatan, pengarsipan dan berbagai tahapan lain yang biasanya membutuhkan waktu dan kompetensi tertentu menjadi lebih singkat dan ringkas.
Tak hanya menyediakan akses pelatihan digital yang memiliki ribuan konten menarik, Pijar Sekolah juga menyiapkan fitur-fitur penunjang untuk ujian online.
“Kami memang sangat membutuhkan platform yang bisa membantu ujian berbasis komputer. Kami sempat merasakan ujian menggunakan kertas, harus fotokopi dulu, masukkan ke map, sisanya harus ditulis tangan, dan itu ribet. Kami juga sempat coba aplikasi lain, tapi yang dirasa paling cocok dan pas ya Pijar Sekolah ini,” terang Ikbal lebih lanjut.
Ikbal mengungkapkan bahwa hal yang dirasa paling tersolusikan setelah menggunakan Pijar Sekolah yaitu saat pelaksanaan ujian. Dulunya, SMK Insan Prima Mandiri yang ia bina mau tidak mau harus membagi waktu para siswa ke dalam tiga sesi ujian. Para siswa harus bergiliran dan bergantian dalam mengerjakan ujian sekolah, akibat adanya keterbatasan server yang tidak memungkinkan sekolah untuk mengadakan ujian secara serentak.
“Karena servernya terbatas, akhirnya ujian dilaksanakan bergantian. Untung ada Pijar! Sampai akhirnya Pijar juga dipakai di SMP dan saya tawarkan ke beberapa sekolah lain juga. Saya ingin pengalaman yang kami rasakan juga bisa dinikmati sekolah lainnya. Salah satu lagi kelebihan Pijar adalah bisa diakses di manapun berada,” ungkap Ikbal sambil tersenyum.
Ikbal juga bercerita berbagai kemudahan lain yang didapat berkat Pijar Sekolah. Tenaga pendidik di SMP Plus Al Kohar Tarogong Kidul dan SMK Insan Prima Mandiri semakin merasakan kemudahan dalam ruang gerak mengajar dan dapat lebih ekspresif lagi dalam menerapkan metode ajar. Berbagai konten audio visual yang terdapat di Pijar sangat membantu guru untuk mengajar dengan lebih rileks dan menyenangkan, seperti kata yang sering terucap, ‘serius tapi santai’.
Berkat Pijar Sekolah, kewajiban membuat materi ajar, latihan soal, soal, penjadwalan ujian, pengawasan dan pemeriksaan hasil ujian pun menjadi terasa lebih ringan. Jika guru berhalangan hadir, kini ia tak perlu khawatir, karena layanan mengunggah materi ajar dari manapun juga tersedia di Pijar Sekolah. “Sekarang kan guru dituntut untuk membuat video pembelajaran selain juga menerangkan di kelas. Nah, ketika mereka berhalangan hadir, cukup memberi kabar di WhatsApp grup dan memberi arahan agar siswa mengakses soal atau materi ajar di Pijar. Selain itu, Pijar juga memungkinkan video ajar diputar berulang-ulang”.
Ikbal juga mengungkapkan bahwa ia tak sabar menunggu berbagai fitur baru yang sebentar lagi akan diluncurkan oleh Pijar Sekolah, salah satunya fitur assessment diagnostik non kognitif yang dapat memetakan gaya dan minat belajar siswa. Dengan bantuan dari tenaga psikolog, sekolah akan dapat mengarahkan gaya belajar yang sesuai untuk siswa, agar tak ada lagi istilah ‘salah jurusan’. Tak cukup sampai disitu, fitur TryOut Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) juga hadir sebagai diagnostik dan penilaian awal kompetensi mendasar terhadap siswa.
“Karena hasil akhir itu mempengaruhi rapor pendidikan dalam rangka mendukung kebijakan merdeka belajar. Singkatnya, Pijar membantu sekolah kami dalam menerapkan digitalisasi sekolah,” pungkas Ikbal.
Yuk, mulai bergabung menjadi digital talent kami untuk mengelola produk yang bermanfaat demi kemajuan Indonesia seperti Pijar Sekolah hanya di Careers Telkom!
Artikel Terkait
Pendekatan Sustainable Service dan Product Orientation Pijar Sekolah dalam Mengatasi Tantangan Dunia Pendidikan Indonesia
3 minggu yang lalu
Pemerataan Kualitas Pendidikan Indonesia Lewat Pijar Sekolah
3 bulan yang lalu
Infrastruktur Andal Tentukan Pengembangan AI Next Generation
3 bulan yang lalu
Pemanfaatan IoT pada Industri Logistik: Solusi IoT Antares bantu Tanto Atasi Potensi Kehilangan Container
3 bulan yang lalu