LP
Leap by Telkom
•
01 Sep 2022 17.55 WIB
Mengamati biji meletik menjadi kecambah, tumbuh sebagai tanaman kecil dan terus membesar membentuk daun-daun baru hingga berbunga dan menghasilkan buah, ibarat melihat suatu siklus kehidupan. Hal ini pasti pernah dirasakan Leapers, terutama yang senang bercocok tanam seperti Beladina Elfitri.
Ketika pandemi datang, semangat berkebun bela pun muncul. Merasa gabut karena jarang keluar rumah dan bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja membuat ia mulai tergerak bertanam di pekarangan rumah.
“Gara-gara pandemi kan jarang bisa main ketemu teman, sampai bosan banget gitu akhirnya nyobain bercocok tanam. Mulai dari tanaman yang kecil-kecil dulu yang bisa dikonsumsi seperti tomat, cabai, yang gampang diurusnya. Eh, ternyata seru! Ngeliatin tanaman-tanaman saling kejar tumbuh bareng dan memperhatikan perkembangan mereka, sering membuat saya berpikir mereka itu sama seperti diri saya,” buka Bela.
Bela adalah salah seorang dari 251 orang yang berhasil lolos dalam Great People Trainee Program (GPTP) XV dimana diikuti oleh lebih dari 253.455 pendaftar. Sejak awal, perempuan lulusan Telkom University jurusan Informatika ini memang sudah memiliki ketertarikan di bidang Data Science. Maka ketika Ia memiliki kesempatan internship di Direktorat Digital Business (DDB) Telkom sebagai Data Scientist Intern, ia merasa beruntung dan menyadari bahwa Telkom adalah tempat yang tepat yang bisa membuatnya ‘bertumbuh’.
Baca juga:
Keyakinan itu Ia ejawantah selama proses menjadi pekerja magang hingga tes GPTP yang tidak mudah dan ketat. Ia bersungguh-sungguh akan itu.
Selain melalui program GPTP, kamu juga bisa menjadi bagian dari Telkom Indonesia seperti Bela dengan melampirkan CV dan portofoliomu dengan klik button di bawah ini!
“Mulai tahun ketiga kuliah saya sudah tertarik banget dengan laboratorium artificial intelligence di kampus dan waktu itu saya join. Di situ saya lebih kenal lagi sama data science. Sebenarnya, Data Science itu kan peran informatika di bidang machine learning kan, nah di situ saya tertarik dan penasaran gimana sih algoritma-algoritma ini bisa membantu menyelesaikan masalah yang ada di keseharian kita menggunakan data-data yang sudah dikumpulkan. Menurut saya itu tuh menarik banget untuk di-explore lebih dalam lagi,” terang Bela.
Baca juga: Face Mood Detection pada Diarium Versi 5, Aplikasi Khusus Karyawan Telkom
Saat Bela mendapatkan kesempatan untuk magang, Ia ditempatkan di tim dashboard analytic Corpu dan ditugaskan untuk membuat semacam recommendation system bagi para talent Telkom yang memiliki spesifikasi skill dan kriteria tertentu kita klasifikasi apa saja training yang dibutuhkan. Ia juga diminta untuk membantu tim PeduliLindungi untuk scraping data penyebaran Covid 19 per daerah ada berapa kasusnya.
Melalui internship, Bela merasa beruntung meski dengan tim yang terbatas saat itu, karena Ia bersama tim bisa mengerjakan semua dari awal sampai akhir (end-to-end), dimulai dari bertemu dengan klien kemudian mendiskusikan apa yang dibutuhkan, sistem seperti apa yang akan dibuat, lalu membuat solusi agar bisa memenuhi kebutuhan mereka, dan lain-lain.
“termasuk di sini saya juga belajar mengasah skill komunikasi, saya pernah diminta untuk wawancara narasumber untuk pengumpulan dokumen terus di sini juga saya belajar tentang skill negosiasi karena kan tidak semua permintaan bisa kita penuhi, ada pertimbangan-pertimbangan seperti misalnya teknologi yang terlalu tinggi ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan sistem yang dibutuhkan klien misalnya, jadi kita harus bisa berikan justifikasinya. Terus dari data scientist-nya juga kita di-encourage untuk mencoba banyak tools. Jadi kita tuh terus belajar hal baru, sampai saya terinspirasi ikut lomba juga dari apa yang sudah diajarkan oleh senior di intern” jelas Bela.
Antusias, Bela menceritakan jika ia pernah mengikuti lomba yang diadakan oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2020 yaitu Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (GEMASTIK). Tidak hanya itu, Bela juga pernah mengikuti lomba yang diselenggarakan Telkom mengenai Data Mining di tahun yang sama, yang ilmunya Ia dapat dari program internship dan diaplikasikan sewaktu lomba. Saat itu, Ia membuat sentimen analisis mengenai pendapat masyarakat Indonesia terhadap kebijakan-kebijakan New Normal yang diberlakukan Pemerintah yang saat itu memang menuai pro dan kontra. Bela berhasil menjadi finalis dan top 20 dari 200 tim terdaftar.
Baca juga: Kisah Digital Talent Telkom Indonesia, Berawal dari Satu Visi untuk Digitalisasi
Menurut anak pertama dari dua bersaudara ini,menyebutkan bahwa masa-masa magang adalah waktu yang tak terlupakan. Masuk dalam dunia kerja dan berada dalam tim yang mendukung ia saat tengah repot skripsi seperti ‘Tangan Tuhan’ sedang bekerja membantunya. Ia dipertemukan dengan supervisor yang mengerti kondisi tersebut, membantunya membuat perencanaan waktu agar pekerjaan dan tugas kuliah tidak saling bentrok juga komunikasi dua arah dengan tim lain menjadi keberuntungan tersendiri. Hal ini Ia simpan dalam hati sebagai contoh bagaimana seharusnya memperlakukan orang lain kelak.
“Senang banget sama lingkungan kerja di Telkom dan itu juga yang meng-encourage saya untuk mendaftar GPTP Telkom. Meski awalnya agak pesimis karena pesertanya ratusan ribu orang. Tapi saya lakukan sebaik-baiknya saja sih, karena impian banget bisa bekerja di Telkom. Apalagi sekarang menurut saya yang pernah ngerasain 9 bulan full time job, Telkom tuh sudah semi-startup, work life balance-nya tuh dapet banget. Happy banget sama rekan kerja kita saling sharing, saling bantu juga, dari atasan juga benar-benar pengertian selama pengalaman saya intern. Jadi saya beranggapan environment di Telkom seru banget, benar-benar menerapkan Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif atau AKHLAK yang merupakan core values dari BUMN,” papar Bela antusias.
Terakhir, Bela menyampaikan harapannya yang besar. Ibarat tanaman-tanaman yang Ia tanam di pekarangan rumah yang ia amati pertumbuhannya dari hari ke hari hingga tiba masa petik buah, ia pun berharap kelak ;bisa bertumbuh di Telkom. Bersama Telkom menciptakan inovasi-inovasi yang bermanfaat untuk masyarakat karena ia sadar betul bahwa teknologi akan terus berkembang dan mengalami perubahan.
“Saya ingin berkontribusi. Saya sadar bahwa saya bukan seorang konseptor, melainkan lebih ke eksekutor. Jadi ketika suatu ide nanti datang kepada saya, saya akan berusaha keras di belakang layar mewujudkan ide itu menjadi realita,” tutup Bela.
Bagi Leapers yang masih penasaran dengan cerita lainnya, kunjungi medium kami dan follow untuk mengikuti keseruan lainnya.
Baca juga: Role, Responsibility, Challenge, dan Expertise UX Writer di Telkom
Artikel Terkait
Empat Tahun Berlayar Bersama ‘Kapal’ PaDi UMKM, Bikin PT Sinar Bersih Sukses Jaya Capai Transaksi 1,2M dalam Sebulan
1 bulan yang lalu
Leap - Digital Telco Hadirkan Ragam Solusi Digital
10 bulan yang lalu
Menghadapi Tantangan dalam Menyusun Strategi Digital Marketing
1 tahun yang lalu
Perempuan dalam Kesetaraan dan Industri Digital
1 tahun yang lalu