LP
Leap by Telkom
•
19 Aug 2024 11.19 WIB
Industri logistik merupakan tulang punggung ekonomi global. Memegang peran vital dalam menggerakkan barang dari suatu titik ke titik-titik lainnya. Menghubung dan kaitkan produsen, distributor, hingga konsumen akhir. Sejalan dengan perkembangan teknologi digital, industri logistik mengalami transformasi yang begitu signifikan melalui pemanfaatan data. Biasanya disebut dengan industri logistik berbasis data. Logistik berbasis data pada hakekatnya tidak sekadar meningkatkan efisiensi operasional saja, termasuk juga membuka jalan bagi inovasi dan perbaikan di masa depan.
Logistik Berbasis Data
Secara sederhana, logistik berbasis data bisa kita artikan sebagai pendekatan manajemen logistik yang mengandalkan analisis data untuk mengoptimalkan berbagai aspek dari rantai pasokan. Prosesnya melibatkan pengumpulan data dari berbagai sumber seperti sensor Internet of Things (IoT); sistem manajemen gudang yang mengatur keluar-masuk barang; sistem manajemen transportasi baik itu sewa truk atau pengiriman dengan kapal misalnya; perangkat pelacakan seperti tracking cargo misalkan, dan aplikasi perangkat lunak lainnya seperti aplikasi sales dan lain-lain. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik analitik canggih dan machine learning untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti.
Berikut, beberapa keuntungan yang bisa diperoleh ketika logistik sudah berbasis data;
Data memungkinkan perusahaan mengoptimalkan rute pengiriman, mengurangi waktu tempuh dan biaya bahan bakar. Sistem manajemen armada yang didukung data juga membantu dalam memelihara kendaraan secara proaktif, mengurangi downtime, juga memastikan operasi berjalan lancar.
Dengan analisis data, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informatif. Data historis yang real-time memberikan gambaran yang jelas tentang tren permintaan, performa operasi, dan potensi masalah, memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.
Pelacakan pengiriman secara real-time memberikan transparansi yang lebih tinggi kepada pelanggan, meningkatkan kepercayaan dan kepuasan. Selain itu, perusahaan dapat merespon permintaan pelanggan dengan lebih cepat dan akurat, berkat data yang tersedia secara.
Data juga bisa dijadikan alat monitor keadaan dan situasi perusahaan, sebagai bahan evaluasi.
Optimalisasi rute dan pengelolaan inventaris yang lebih baik mengarah pada pengurangan biaya operasional. Efisiensi bahan bakar meningkat, dan risiko kelebihan atau kekurangan stok diminimalkan, yang pada gilirannya mengurangi biaya penyimpanan dan pengelolaan inventaris.
Data real-time juga memungkinkan pelacakan kondisi barang selama transit, memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan regulasi. Hal ini akan membantu dalam manajemen risiko dengan mengidentifikasi potensi ancaman dan masalah sebelum mereka berkembang menjadi krisis.
Tidak jarang industri logistik yang begitu kompleks mengakibatkan besarnya resource yang dibutuhkan untuk melaksanakan proses operasionalnya. Salah satunya adalah cost logistik yang membengkak karena proses pengiriman yang tidak termonitor, dan banyaknya proses yang dikerjakan secara manual yang menimbulkan adanya human error.
Sementara, logistik berbasis data akan mengacu kepada penggunaan data dan analitik data untuk meningkatkan keputusan strategis, mengidentifikasi tren, dan mengoptimalkan rantai pasok. Sebagai contoh, perencanaan pengadaan stok barang berdasarkan data penjualan sebulan terakhir.
Saat ini, tidak sedikit perusahaan yang sudah menerapkan logistik berbasis data, tetapi masih dilakukan secara manual dan belum tersistem. Hal itu mengakibatkan beberapa hal yang tidak diinginkan seperti:
Logee, Solusi Logistik Berbasis Data
Berangkat dari kebutuhan akan pengolahan data logistik secara digital, Telkom membangun inovasi platform logistik bernama Logee yang saling terintegrasi dan tersistem bagi pelaku logistik.
Salah satu fitur utama yang ditawarkan Logee adalah dashboard digital yang dapat diakses dengan mudah secara real-time oleh pengguna. Dashboard merupakan hasil pengolahan data, baik data transaksi maupun performansi sales perusahaan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Selain ditampilkan dalam bentuk dashboard, data-data tersebut juga dapat digunakan sebagai bahan atau raw material pada machine learning. Sehingga melahirkan fitur inovatif yang mampu mengoptimalkan kegiatan operasional.
Dua fitur unggulan Logee yang mampu membantu perusahaan melakukan efisiensi biaya logistik dengan mengoptimalkan basis data, yaitu;
Menggunakan algoritma Machine Learning untuk menganalisis data historis dan tren pasar guna memprediksi permintaan produk di masa depan, membantu mengoptimalkan inventaris dan mengurangi kelebihan stok atau kekurangan barang.
2. Route Optimization (Optimasi Rute)
Menggunakan ML untuk menentukan rute pengiriman yang paling efisien berdasarkan data lalu lintas real-time, kondisi cuaca, dan berbagai faktor lainnya. Ini membantu mengurangi waktu pengiriman dan biaya bahan bakar.
Pada akhirnya kita menyadari bahwa implementasi logistik berbasis data telah mengubah cara perusahaan mengelola rantai pasokan mereka. Dengan memanfaatkan data secara efektif, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Temukan berbagai solusi dan inovasi yang dikembangkan Logee untuk mengatasi berbagai tantangan logistik di Indonesia, di sini!
Artikel Terkait
Pemanfaatan Fitur SaaS untuk Memperkuat Infrastruktur Digital Konsumen pada Industri Logistik
1 bulan yang lalu
Solusi LOGEE: Simplifikasi untuk Efisiensi Industri Logistik
3 bulan yang lalu
Solusi Digitalisasi Logistik pada Efisiensi Transportasi yang lebih Kompetitif
3 bulan yang lalu
Bagaimana Tantangan Seorang Data Analyst dalam Mengembangkan Logee di Ekosistem Logistik yang Dibangun Telkom?
1 tahun yang lalu