Leap Logo

Fitur-Fitur Logee Distri sebagai Solusi Logistik

LP

Leap by Telkom

25 Aug 2022 18.04 WIB

portrait

Berbisnis sama dengan berhitung. Orang sering mengumpamakan satu rupiah pun harus dihitung jika berkaitan dengan bisnis. Meski angka satu terdengar sepele, tetapi jika seorang pebisnis bisa menghemat satu rupiah dari tiap ongkos atau biaya yang dikeluarkan, tentulah akumulasinya bisa menjadi besar. Sebagai contoh, seorang distributor teh perlu mengirimkan produknya ke supplier-supplier dan agen-agen dan ia membutuhkan jasa ekspedisi. Jika ada selisih harga even satu rupiah, bisa saja ini menjadi pertimbangan untuk memilih ekspedisi yang bisa memberikan harga lebih murah.

Mengapa? Karena pengali-nya besar. Biaya angkut biasa ditentukan lewat per satuan berat tertentu seperti kilogram. Leapers tentu bisa memperkirakannya.

Belakangan, distribusi konvensional mulai ditinggalkan karena sudah tidak relevan dengan kebutuhan customer. Contoh paling simpel saja, jika Leapers berbelanja di marketplace misalnya, ketika sudah melakukan pembayaran, tentulah ingin tahu kepastian pengiriman, sudah sampai di mana dan kapan estimasi kedatangan. Pun begitu gambaran umum dalam industri logistik.

Kehadiran digital membuat semua informasi di atas, yang biasa disebut dengan visibility menjadi mungkin diperoleh dan yang pasti akan memangkas banyak biaya-biaya tak perlu selama prosesnya. Menyadari bahwa digital bisa menjadi solusi bagi ekosistem logistik Indonesia yang berbiaya termahal sedunia, Telkom menghadirkan Logee, sebuah platform jembatan rantai pasok atau acap dikenal supply chain digital bridge, beserta platform turunannya Logee Distribution (Logee Distri).

Kemudahan dalam mengembangkan bisnis dalam lini distribusi menjadi semakin mungkin dengan solusi online terintegrasi. Artinya, Logee Distri adalah platform yang mencakup pengelolaan penjualan, stok, pengiriman, faktur, Sumber Daya Manusia (SDM), hingga akuntansi secara real time. Kesemua senarai fitur di atas sudah seamless dalam satu aplikasi seluler yang terintegrasi dan berbasis cloud, hal ini khusus dirancang bagi distributor atau pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).

Sebesar 77% bisnis di Indonesia telah menggunakan teknologi berbasis cloud dan 83% di antaranya merasa bahwa cloud sanggup membantu mereka dalam pemenuhan kebutuhan bisnis selama era pandermi COVID-19, demikian survei yang dilakukan Alibaba Cloud. Basis cloud yang dimiliki Logee Distri menawarkan fitur-fitur canggih yang dikembangkan untuk menunjang semua kegiatan distribusi.

Sebagai contoh, kita bisa melihat pada pengelolaan kinerja tenaga kerja secara transparan dan terperinci. Fitur Manajemen Penjualan memungkinkan pengumpulan, pelacakan dan pemantauan semua aktivitas, lokasi dan laporan karyawan secara otomatis. Mulai dari data kunjungan salesman maupun pesanan penjualan atau order baik yang dilakukan secara offline maupun melalui e-commerce.

Fitur lain adalah Inventori yang menyuguhkan visibilitas dalam manajemen persediaan. Pembaharuan inventaris stok telah terintegrasi dengan seluruh aktivitas penjualan di berbagai channel. Termasuk, akses level stok dan pemantauan lokasi produk yang bisa dilakukan kapanpun dan di manapun. Logee Distri juga menyediakan fitur Akuntansi yang mampu memonitor posisi keuangan dan pengalokasian dana bisnis dengan bijak, mulai dari pembukuan, laporan posisi keuangan, hingga laporan laba rugi bisnis. Pada akhirnya fitur ini akan menyajikan informasi keuangan dari berbagai aktivitas bisnis dengan tepat dan akurat.

Tak tertinggal fitur Faktur juga menjadi fasilitas yang cukup penting dalam platform ini sehingga melahirkan fleksibilitas dalam pengelolaan pembayaran dan penagihan. Faktur akan diterbitkan secara otomatis dari aktivitas penjualan yang dilengkapi dengan fitur approval, status pembayaran, hingga notifikasi jatuh tempo.

Visibilitas juga mencakup pada penugasan dan pelacakan kiriman yang bisa dengan mudah terbaca dalam fitur Pengiriman dan Retur. Di sini akan terlihat fleksibilitas pengerahan kurir serta visibilitas dalam pelacakan status pengiriman dan retur produk. Pengumpulan bukti pengiriman/ retur pesanan pun dilakukan sepenuhnya secara digital, mulai dari dokumentasi foto hingga tanda tangan elektronik penerima.

Nah, yang terpenting pula adalah fitur Analisis Bisnis yang bisa terbaca secara real-time sehingga pengambilan keputusan bisa berdasarkan data. Tentu, hal ini bisa meningkatkan kualitas atas pengambilan data dengan insight bisnis yang terbarukan karena real-time itu tadi.

Jadi, jika ada asumsi yang menyatakan bahwa distribusi pada logistik itu simpel alias sederhana, sebetulnya tidak sepenuhnya demikian. Dari gambaran fitur-fitur di atas jelas bahwa apa yang dilakukan Logee Distri cukup kompleks dan menjadi representasi dari supply chain itu sendiri. Karena di dalam distribusi itu sendiri mencakup manajemen order, manajemen inventori, juga manajemen order fulfillment. Artinya, dengan kondisi demikian justru jauh lebih kompleks karena ada kebutuhan untuk mengaktivasi infrastruktur.

Logee termasuk Logee Distri di dalamnya kedepan akan menjadi single platform logistik yang tidak sekedar memberi solusi terhadap kompleksitas ekosistem logistik Indonesia. Namun juga memberi benefit lebih kepada stakeholder dan customer yang bergabung ke dalam ekosistem.

Bergabung dalam ekosistem sendiri sebetulnya sudah merupakan benefit di muka, yakni secara otomatis akan terkoneksi dan terintegrasi dengan banyak elemen di dalamnya. Harapannya, ketika logistik rantai pasok telah terintegrasi, pelaku bisnis semakin bisa berkembang, harga logistik tak lagi tinggi dan Indonesia mampu berdaulat secara digital.

Mau jadi bagian dari Logee atau produk digital Telkom lainnya? Siapkan diri kamu dan temukan peluangmu di sini.

Bagi Leapers yang masih penasaran dengan cerita lainnya, kunjungi medium kami dan follow untuk mengikuti keseruan lainnya.

Formulir Pertanyaan