Adanya transformasi digital memungkinkan perusahaan mencapai tingkat efisiensi dan fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan sebelumnya. Proses transformasi merupakan salah satu proses yang penting untuk mempertahankan daya saing pasar dan sebagai upaya bertahan di garis terdepan inovasi teknologi yang dipastikan akan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Melesatnya perkembangan dalam berbagai bidang, terutama bidang teknologi informasi mendorong sebuah keharusan para marketer untuk ikut andil di dalamnya, tak terkecuali untuk terus mengikuti tren strategi marketing. Salah satu wujud strategi marketing yang mulai menjamur hingga saat ini yaitu penggunaan omnichannel.

Omnichannel adalah bentuk perkembangan multichannel dengan jangkauan yang jauh lebih luas, serta seringkali diperbaharui secara real-time. Multichannel menjadi teknologi yang seringkali digunakan saat perusahaan membutuhkan banyak saluran untuk menyebarkan informasi terkait brand yang mereka miliki, dimana saluran yang digunakan biasanya terpisah satu sama lain. Sebaliknya, omnichannel merupakan saluran informasi yang terintegrasi guna memberikan kemudahan bagi para pelanggan. Tiap saluran yang terintegrasi akan berhubungan satu sama lain, sehingga hal ini akan memberikan kemudahan bagi pelanggan agar dapat beralih dengan mudah antar saluran.

Multichannel vs Omnichannel, Dimanakah Letak Perbedaannya?

Mencari perbedaan di antara multichannel dan omnichannel bukan merupakan hal yang sulit, karena perbedaan terletak pada tujuan akhir yang ingin dicapai. Multichannel memiliki fokus keterlibatan pelanggan dalam menyebarkan jaringan seluas-luasnya serta menyediakan kemungkinan seseorang berhubungan dengan brand sebuah perusahaan. Dalam multichannel dikelola dalam platform yang berbeda-beda, berfokus pada jumlah channel yang digunakan dan dengan saluran yang tidak saling terintegrasi. Untuk omnichannel, tujuan yang ingin dicapai yaitu memberikan pengalaman kemudahan berbelanja untuk pelanggan.

Omnichannel menjadi pilihan yang menarik karena mereka dirancang untuk meningkatkan customer journey sebaik mungkin, dengan harapan pelanggan mendapatkan pengalaman terbaik saat berbelanja online, baik melalui e-commerce, website, dan media sosial. Hal ini sejalan dengan penelitian oleh Harvard Business Review yang menyatakan bahwa sebanyak 73% responden menggunakan banyak saluran ketika proses belanja online, hanya setelah mereka mendapatkan informasi dari berbagai sumber yang telah mereka kumpulkan. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung keputusan pembelian sebuah produk, barulah mereka membuat keputusan untuk membeli melalui supplier tertentu dengan harga yang jauh lebih murah dan cepat yang bisa mereka dapatkan.

Bagaimana Cara Omnichannel OCA Bekerja?

Kata omnichannel tersusun dari dua kata, yaitu omni dan channel. Omni memiliki arti universal, sedangkan channel yaitu saluran. Saat dua kata tersebut digabungkan, omnichannel dapat diartikan sebagai saluran komunikasi universal di satu wadah aplikasi yang sama. Omnichannel merupakan platform untuk mengintegrasikan beberapa saluran pemasaran yang kemudian digabungkan ke dalam satu sistem manajemen, guna meningkatkan kepuasan dan pengalaman pelanggan.

Baca juga: Peran UI/UX Designer OCA dalam Membangun Layanan Interaksi Sesuai Kebutuhan Pelanggan

Sebagai saluran komunikasi tingkat lanjut yang selalu melakukan pembaharuan secara berkala hingga ke end user, omnichannel menjadi penghubung seluruh saluran komunikasi yang paling relevan dalam satu waktu. Saluran komunikasi dan sumber daya pendukungnya dirancang untuk bisa bekerja secara bersamaan dan paralel. Omnichannel yang bekerja dengan cara mengintegrasikan seluruh saluran komunikasi ke dalam satu platform memberikan kemudahan suatu bisnis maupun perusahaan untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara efektif di dalam satu page yang sama. Hal ini dapat dicapai dengan adanya salah satu fitur dan manfaat dari omnichannel, yaitu integrasi yang komprehensif.

Manfaat yang akan diperoleh saat menggunakan omnichannel tak hanya berhenti sampai disitu saja. Ketika menggunakan omnichannel, strategi pemasaran dapat dilakukan perusahaan dengan memperoleh informasi terkait kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pelanggan sebelum memutuskan untuk membeli suatu produk atau jasa, alih-alih hanya mengetahui kebutuhan pelanggan. Tak hanya itu, manfaat lain seperti meningkatkan efisiensi kerja, memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kepuasan serta rekomendasi pelanggan juga bisa didapat dengan menggunakan omnichannel.

Oleh karena itu, Leap Telkom pun menghadirkan OCA, teknologi yang diharapkan mampu membangun komunikasi aktif dalam sebuah perusahaan. Melalui omnichannel, perusahaan dapat menciptakan customer experience dari berbagai channel yang terintegrasi guna memahami kebutuhan pelanggan serta menciptakan layanan yang efisien demi kepuasan pelanggan.

Wujud Komitmen Telkom Indonesia dalam Mewujudkan Kedaulatan Digital Bangsa Bersama OCA

OCA yang memiliki kepanjangan Omni Communication Assistant adalah startup yang didirikan oleh Telkom Indonesia sebagai penyedia CPaaS yang terpercaya di Indonesia. Hadirnya OCA membantu berbagai perusahaan dalam meningkatkan produktivitas serta efisiensi dengan adanya solusi komunikasi multi-saluran yang andal serta terintegrasi untuk memaksimalkan sistem pemasaran yang lebih dekat dengan pelanggan.

Baca juga: Usaha VPM OCA dalam Menjangkau Komunikasi Digital Melalui Market Validation

Telkom Indonesia menghadirkan OCA sebagai portofolio yang berfokus pada CPaaS. Dukungan Telkom sebagai pengembang digitalisasi terkemuka di Indonesia mendorong OCA berkomitmen untuk terus melakukan pengembangan teknologi komunikasi di Indonesia. Kesuksesan OCA terlihat dari 102.853.835 pesan yang telah terkirim ke pelanggan, sebanyak lebih dari 5000 perusahaan memilih OCA untuk mempermudah bisnisnya, dengan 2.927.294 pelanggan yang telah merasakan kemudahan yang sama.

Berbagai solusi yang ditawarkan OCA untuk memenuhi kebutuhan pengguna pun sangat beragam, mulai dari Usaha Kecil Menengah (UKM), startup hingga ke perusahaan. Lahirnya OCA menjadi solusi komunikasi digital yang efektif dalam memudahkan untuk menjangkau pelanggan. Produk yang ditawarkan OCA sangat bervariasi, mulai dari produk yang ditawarkan mulai dari OCA Blast, OCA Interaction, OCA WhatsApp Business API, dan OCA AI, yang masing-masing dapat digunakan oleh customer dengan menyesuaikan kebutuhan mereka.

Inisiasi tim OCA pada tahun 2018 dimulai dengan membayangkan “Bagaimana membuat komunikasi dengan lebih sedikit penghalang? Cukup satu klik dan mengobrol!”

Sekarang, hal tersebut bukan hanya inisiasi dan angan-angan belaka. Inisiasi tersebut kini telah terwujud dengan sangat apik, terbukti dengan banyaknya user yang telah menggunakan OCA sebagai media komunikasi digital untuk pengembangan bisnis sesuai kebutuhan mereka.

Ingin mulai berkontribusi dalam mengelola produk digital Telkom Indonesia seperti OCA Indonesia? Yuk, pilih lowongan yang paling cocok untukmu hanya di Careers Telkom!