Leap Logo

Konsep Desa Cerdas yang Dihadirkan Telkom Lewat Smart Village Nusantara

LP

Leap by Telkom

18 Apr 2023 15.52 WIB

portrait

Konsep Desa Cerdas yang Dihadirkan Telkom Lewat Smart Village Nusantara

Pernahkan Anda mendengar istilah ‘Desa Cerdas’? Apa yang terbesit di benak Anda? Bagi sebagian orang, istilah ini mengantarkan pikiran mereka kepada kapasitas demografi, penduduk, dan perangkat didalamnya yang bernilai ‘lebih’ dari sekedar suasana pedesaan yang asri. Desa-desa seperti ini memang nyata adanya, dan tak semua desa dapat memperoleh julukan ini.

Desa Cibuntu di Kota Cirebon, Jawa Barat, merupakan salah satu desa yang mendapat julukan tersebut—Desa Cerdas. Pasalnya, desa ini telah berhasil meningkatkan performa internet dengan memperkuat sinyal seluler desanya. Desa Pacing di Kabupaten Klaten juga mendapatkan julukan tersebut karena berhasil mebangun masjid dengan konsep eco-architecture, di mana bangunanannya dirancang selaras dengan alam.

Ada tiga elemen pendukung yang menjadikan suatu desa sebagai Desa Cerdas, yaitu kapasitas kelembagaan pemerintahnya, sumber daya manusianya, dan infrastruktur teknologinya. Ketiga elemen ini memberikan tantangan tersendiri selain sebagai pondasi pengembangan Desa Cerdas.

Telkom menghadirkan Smart Village Nusantara (SVN) sebagai jawaban dari tantangan pada elemen infrastruktur teknologi agar kelahiran Desa Cerdas menjadi lebih banyak. Saat ini, Telkom memang sedang gencar melahirkan produk-produk digital berkualitaas untuk mendorong pengembangan industri digital. SVN merupakan salah satu solusi dalam menjawab permasalahan transformasi digital di sektor pemerintahan. Produk digital ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat umum, sama halnya seperti kemunculan myIndiHome yang banyak digunakan sejak pandemi lalu.

SVN ini berfungsi agar seluruh elemen kota dapat dimasukkan ke dalam satu sistem teknologi informasi. Dengan dibangunnya sistem ini, diharapkan akses informasi dan transparansi penyediaan layanan publik menjadi lebih terbuka. Hal ini bertujuan agar keadilan sosial dapat terwujud dengan proses yang lebih efisien.

Telkom melahirkan konsep Smart Village untuk menciptakan budaya desa yang unggul. Masyarakat juga jadi lebih berani untuk mengubah perilaku mereka dalam berinteraksi dengan dunia luar. Selain itu, hal ini juga dapat mewujudkan perkembangan secara dinamis yang dapat diterima dengan mudah oleh masyarakat, sehingga disrupsi teknologi dapat terjadi dan tak ada lagi istilah desa tertinggal.

Mengenal Lebih Jauh Smart Village Nusantara

Smart Village Nusantara atau SVN merupakan program yang bertujuan untuk mendukung layanan Pemerintah Desa (Smart Governance), Peningkatan Ekonomi (Smart Economy), dan Sosial Kemasyarakatan (Smart Society) dengan mengembangkan desa digital berbasis ekosistem.

Pengembangan Smart Village Nusantara (SVN) didukung secara serius oleh Telkom untuk meningkatkan eksistensi desa digital di Indonesia. Potensi ekonomi desa dapat menjadi lebih baik dengan fitur dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh satu desa sekaligus.

Tahapan dalam penerapan SVN dibagi menjadi empat, yaitu Konektivitas Internet dan Infrastruktur Pendukung Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pemanfaatan TIK dalam Tata Kelola Desa, bagaimana cara mengembangkan literasi IT di desa, dan pemanfaatan TIK dalam berbagai aspek kehidupan desa.

SVN diciptakan oleh Telkom untuk menciptakan semangat digitalisasi, partisipasi, dan mandiri.

SVN saat ini terimplementasi pada tiga bidang, yaitu pemerintahan, ekonomi, dan hubungan sosial. Komunitas yang memiliki bermacam-macam karakteristik dan kemampuan yang berbeda menjadi sasaran empuknya. Aplikasi pendukung digital masyarakat dimanfaatkan untuk mendorong sesuatu yang berkelanjutan, sehingga dibuat sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat tersebut. Masyarakat desa menjadi lebih familiar dengan penggunaan teknologi di kehidupan sehari-hari dengan adanya sistem pendukung komunitas ini.

Eksistensi Smart Village Nusantara Beserta Programnya

Meningkatkan kegiatan ekonomi dan produktivitas di desa dinilai dapat diwujudkan melalui pengembangan desa cerdas. Telkom bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertingga, dan Transmigrasi telah melihat potensi tersebut sehingga mencoba mengembangkan dan menerapkan smart village optimalisasi infrastruktur jaringan dan solusi TIK.

Keberadaan SVN telah terbukti dengan program-program yang sudah ada. Seperti Smart Governance (Tata Kelola Pemerintahan Desa) sebagai platform yang menciptakan kemudahan berkomunikasi antara Pemerintah Desa dan warga. Kemudian ada Smart Society (Tata Sosial Desa) yang menciptakan keterbukaan komunikasi dua arah untuk memupuk kepedualian dan memabngun interaksi antar warga maupun Pemerintah Desa dan warga. Lalu ada Smart Economy (Tata Niaga Desa) sebagai platform yang memberikan wadah bagi ekonomi desa untuk berkembang dengan pemberdayaan dan peningkatan partisipasi warga dan penguatan sektor BUMDes.

SVN mempertahankan beberapa prinsip seperti digitalisasi, melayani, terbuka, transparansi, BUMDes, dan Pendapatan selama prosesnya.

Digitalisasi Hingga ke Pelosok Negeri

Tujuan dari diimplementasikannya digitalisasi adalah untuk mewujudkan optimalisasi pendapatan desa melalui evaluasi kegiatan desa. Proses pemasaran produk unggulan, efisiensi proses pelayanan pemerintahan dan masyarakat, serta kolaborasi dua arah dan partisipasi warga terhadap aktivitas di desa juga diharapkan dapat terwujud dengan adanya digitalisasi ini. Selain itu, potensi kemungkinan adanya pemberdayaan dari kehidupan masyarakat seperti pendidikan, kesehatan, keamanan, dan kenyamanan warga di desa menjadi lebih besar. Digitalisasi juga membantu dalam mengelola data desa secara terpusat dan terintegrasi.

Kehadiran SVN diharapkan dapat mempengaruhi masyarakat untuk mewujudkan digitalisasi desa. Infrastruktur jaringan internet untuk kemudahan konektivitas dari desa-desa telah dibangun oleh SVN. Sinyal internet yang dijangkau sudah mencapai lebih dari enam puluh ribu desa, dan lebih dari lima ratus desa di dua puluh tiga provinsi telah mengimplementasikan digitalisasi.

Strategi lain selain Simpeldesa adalah menyediakan aplikasi pendukung digitalisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik desa. Seperti e-Loket/Electronic Point of Sales (E-POS), Kasir Digital (iKas dan Bonum), cashless payment melalui QRen dan LinkAja, ePuskesman, ePosyandu, Panic Button, Bioskop Desa, Pustaka Digital, Portal Desa, Elektronik Monitoring, dan lain sebagainya. Dalam mengupayakan segala usaha SVN, tentu tak luput dari cita-cita besar Telkom untuk membangun kedaulatan digital bangsa.

Apakah Leapers tertarik untuk bergabung di ‘gerbong’ yang sama? Telkom hadirkan kesempatan untukmu menjadi Digital Talent dan ikut membantu mewujudkan cita-cita ini. Yuk, cek lowongan yang tersedia di sini!

Formulir Pertanyaan