Leap Logo

Manfaatkan Peluang dengan Program Internship Telkom

LP

Leap by Telkom

14 Aug 2023 16.28 WIB

portrait

Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam dua artikel sebelumnya yaitu Serial ESG Telkom Indonesia Bagian 1  dan  Serial ESG Telkom Indonesia Bagian 2, program mahasiswa magang menjadi salah satu investasi ESG yang dilakukan PT Telkom Indonesia (persero) Tbk (Telkom).

Akhir tahun 2017, program magang Telkom dimulai untuk mendukung program yang diluncurkan oleh Binus. Menurut Sendy, saat itu participant yang bergabung tak lebih dari 10 orang. Meski demikian, ternyata hal ini memicu untuk melakukan strategic coalition bersama Telkom University. 

“Setelah program Binus, kami juga menginisiasi strategic coalition dengan Telkom University, akhirnya berjalanlah program internship ini,” kata Sendy.

Sebetulnya, istilah magang atau kerja praktik bukanlah hal yang baru. Tetapi yang menjadi berbeda dengan Internship Telkom adalah magang ini bersertifikat, sehingga masa pelaksanaannya adalah minimal 6 bulan dan paling lama 1 tahun. Sampai dengan saat ini Telkom sudah bekerjasama dengan lebih dari 100 perguruan tinggi di Indonesia. 

Tetapi, durasi ini pun sebetulnya akan tergantung dari jalur mana mahasiswa mengikuti. Kalau melalui jalur Kampus Merdeka, maka Telkom mengikuti code of conduct yang diberikan oleh Kemendikbud Ristek Dikti. Sebagaimana yang ditetapkan untuk cycle 5 yang akan berlangsung hanya sekitar 4,5 bulan.

“Alhamdulillah, sejak tahun 2018 BUMN sendiri pun memiliki program magang mahasiswa bersertifikat, sehingga semakin mudah rasanya dalam menjalankan program internship ini,” tambah Sendy.

Alhasil, peserta magang akan memiliki dua sertifikat, yang dikeluarkan oleh Telkom dan yang dikeluarkan oleh Forum Human Capital Indonesia (FHCI) BUMN. Teranglah ini menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih, tak lama berselang, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dicanangkan pada tahun 2020. Kemunculan Magang Merdeka kurikulum MBKM merupakan angin segar apalagi program yang menjadi unggulan adalah Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB). Program Internship di Digistar DDB Telkom menjadi salah satu project yang diunggulkan baik dari cycle 1 sampai dengan sekarang cycle 5.

Berjalan selama kurang lebih lima tahun, dari yang dulu hanya diikuti oleh segelintir orang saja, Sendy bersama tim sudah berhasil mendistribusikan ratusan peserta di unit-unit yang ada di Telkom. Sementara antusiasme pendaftar berkali-kali lipat dari itu, lebih dari tiga ribuan. 

“Saat ini, setiap bulannya tidak kurang 500 participant yang aktif. Sementara jika Direktorat Digital Business open recruitment, maka yang apply lebih dari 3000 orang”.

Besarnya antusias pendaftar sebetulnya sudah jauh-jauh hari Sendy prediksi. Maka, hal pertama yang ia lakukan ketika diamanahkan posisi Program Coordinator adalah membangun sistem yang sesuai. Sistem dan teknologi haruslah berkesinambungan, dimulai dari proses recruitment, seleksi, sampai ketika mereka on-job. Monitoring, evaluasi, dan penilaian harian mereka harus terkontrol. Maka, sistem penilaian secara online akan memudahkan antara supervisor maupun mentor dalam memberikan penilaian. Bagi Sendy sebagai pengelola pun, bisa melihat dengan mudah melalui sistem tersebut. Ia menerapkan daily stand up, sprint review, dan sprint planning

Keberhasilan ini, tentu bukan ujug-ujug terjadi. Ada masa sulit juga yang pernah dihadapi Sendy. Tetapi dengan bijaksana Sendy menanggapi masa sulit itu sebagai tantangan dan proses belajar. Baginya, beban kerja adalah sebuah amanah. Ia tidak pernah merasa sendiri. 

“Saya ingat sekali ketika tahun 2018 masih seorang diri sejujurnya, tapi karena semangat mendapat dukungan supportive dari Telkom Management juga yang luar biasa. Jadi rasanya saya malah jadi lupa dengan kesulitan-kesulitannya,” senyum Sendy mengembang.

Ia mengatakan bahwa proses iterasi adalah hal yang paling penting. Sendy dan tim senantiasa menjaga komunikasi dengan para stakeholder, mahasiswa dan perguruan tinggi untuk melakukan improvement  demi improvement. Bertanya adalah langkah utama, menyelaraskan langkah dengan berbagai pihak terkait. Mahasiswa ditempatkan sebagai customer, sehingga penting melakukan ‘ask the audience’. Dari mereka pula dapat digali bagaimana program Internship DDB Telkom yang tepat sasaran. Inilah yang ia maksud dengan membangun strategic coalition.

Siapa Saja yang Bisa Bergabung Internship DDB Telkom?

Magang ini diperuntukkan bagi mahasiswa S1 yang sudah menyelesaikan semester 5 dan menyelesaikan semester 4 untuk mahasiswa diploma. Program MSIB memiliki kebijakan dalam hal konversi SKS. Sehingga, meskipun latar belakang jurusan tidak mengikat dan mahasiswa boleh memilih sesuai minat dan bakat, tetap saja disarankan agar yang magang melalui program MSIB Kampus Merdeka Kemendikbud dapat memilih yang sesuai dengan background jurusan. Hal ini dikarenakan ada capaian-capaian khusus yang perlu diraih. Sebagai contoh, mahasiswa dengan background IT, akan terlalu jomplang jika ditempatkan menjadi Marketing. Meskipun itu sah-sah saja. Tetapi capaian pembelajarannya, belum tentu akan sesuai sebagai lulusan sarjana IT kelak. 

Meski tidak bisa dipungkiri bahwa minat terhadap role di ranah digital begitu tinggi saat ini. Sebutlah sebagai Content Creator, misalkan. Dunia yang begitu dekat dengan Gen Z. Sebetulnya Telkom memberikan peluang dan kesempatan bagi mahasiswa yang ingin shifting career, “karena banyak banget loh, dari jurusan teknik kelautan atau dari teknik mesin tiba-tiba tertariknya jadi marketing dan kadang-kadang ternyata mereka punya potensi yang justru lebih excellent. Jadi, kami tidak menutup kesempatan itu, karena di sinilah mereka bisa merasakan bagaimana real project challenge yang ada”.

“Brutal fact, sebagai Recruiter di Telkom, dari sekian banyak yang sudah saya interview notabene jurusan informatika, katakanlah dari 10 orang yang di-interview 70% benci coding,” ungkapnya lagi.

Ke depan, program magang bersertifikat diharap tidak hanya bisa diikuti oleh mahasiswa saja, melainkan kelak mampu mengakomodir siswa sekolah. Penamaannya pun berganti, bukan magang mahasiswa bersertifikat, melainkan diganti dengan Magang Generasi Bertalenta (Magenta). 

Semakin terbukanya kesempatan magang siswa sekolah adalah untuk merespon kebutuhan industri terhadap talenta yang siap terap, siap bekerja sehingga di program magang, mereka akan belajar bekerja secara profesional melalui real project challenge yang ada. 

Digistar Internship DDB

Dalam implementasinya, program Digistar Internship DDB Telkom terbagi menjadi 7 Internship Role. Ketujuh role ini banyak berkaitan dengan digital dan itu menjadi faktor pembeda yang paling mencolok jika dibandingkan dengan magang-magang serupa di perusahaan lain. 

Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa Telkom memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk shifting career, maka para peserta internship juga diperbolehkan berasal dari jurusan IT maupun Non-IT. Role tersebut di antaranya; Developer, Designer, Data Scientist, Engineer, Researcher, dan role-role lain baik yang technical maupun non technical seperti marketing. 

“Telkom sedang membangun produk-produk digital Leap dan kami membutuhkan banyak talenta di sana. Spesialnya juga, mereka akan terlibat secara langsung di real project challenge seperti yang saya sebut di atas, di masing-masing Leap Product Telkom Digital. Mereka akan langsung merasakan menjadi seorang Developer, Designer, bahkan sampai terlibat di masalah digital marketingnya leap Telkom Digital,” papar Sendy

Spirit Telkom dalam hal karyawan adalah sebagai tempat belajar, bertumbuh, dan berkontribusi. Sehingga, selama mahasiswa berstatus magang di Telkom, mereka akan diberikan akses berbagai pembelajaran yang telah disediakan di platform digital. Selain sertifikat yang berlaku seumur hidup, free access ke beragam course, mereka juga tidak perlu membayar apapun. 

Penting bagi Sendy dan tim untuk membuat lingkungan magang yang supportive dan kondusif. 

“Alangkah menjadi penyesalan bagi saya sebagai koordinator program magang kalau anak-anak Intern yang magang di Telkom Indonesia khususnya di Direktorat Digital Business, antara mereka masuk dan keluar tidak mendapat apa-apa,” tambahnya.

Peluang menjadi Karyawan Tetap

Hal yang paling sering ditanyakan adalah bagaimana peluang peserta magang untuk dapat menjadi karyawan di Telkom?

Sendy menjelaskan dengan gamblang bahwa peluang itu selalu ada dan terbuka. Hal ini juga menjadi salah satu mekanisme untuk melakukan talent scouting. Salah satu perekrutan karyawan yang dilaksanakan Telkom adalah dengan Great People Talent Program (GPTP) dan ada jalur khusus yang memang dari alumni Internship DDB Telkom juga. 

Jika semasa magang performa partisipan ini bagus, maka mereka juga berpotensi untuk direkrut menjadi karyawan tidak tetap melalui jalur outsourcing. Bahkan bukan tidak mungkin ketika mereka proven sudah berkarir menjadi digital talent, akhirnya bisa direkrut menjadi digital talent pro hire. 

Jelasnya, menjadi konsentrasi Sendy saat ini adalah terkait kesesuaian antara Internship Role dengan capaian kompetensi yang diharapkan mahasiswa tersebut, juga perguruan tinggi. Maka kerjasama demi kerjasama tak lelah digagas Sendy untuk menjaga relevansi tersebut. Termasuk dalam menerapkan berbagai teknologi ke dalam proses seleksi di sistem DDB. Penerapan AI juga dilakukan untuk mengkurasi antusiasme yang datang, “sekarang hype-nya ke Data Scientist, Digital Marketing, General, seiring industri 4.0, bahkan mau ke society 5.0, makanya anak sekarang canggih-canggih. Jadi kami tidak bisa tinggal diam, memanfaatkan teknologi terkini termasuk AI menjadi keharusan”. 

Sendy menyebut jika semua hal yang dilakukan DDB merupakan wujud nyata Telkom dengan melakukan program talent scouting dan talent nurturing, seperti yang sudah dibahas di artikel sebelumnya). Karena Telkom menyadari betapa kebutuhan digital talent saat ini begitu besar. Sehingga butuh komitmen banyak pihak untuk sama-sama mencerdaskan anak-anak bangsa demi meraih apa yang dicita-citakan bersama, yaitu SDM unggul Indonesia Maju, Indonesia Emas tahun 2045. 

“Saya berharap DDB bisa menjadi wadah talent incubation yang nantinya menjadi home for future digital talent,” pungkasnya. (Hzr)

 

Formulir Pertanyaan