LP
Leap by Telkom
•
02 Jan 2025 13.13 WIB
Monitoring jaringan internet yang efektif dalam sektor pendidikan sangat penting untuk memastikan kelancaran operasional, keamanan data, dan kualitas pembelajaran!
Kebutuhan jaringan server dalam dunia pendidikan, khususnya bagi penyedia layanan pendidikan sangat penting untuk mendukung operasional akademik. Begitu juga dalam pembelajaran digital dan manajemen administratif. Server yang dimiliki oleh industri pendidikan harus memiliki kualitas internet yang optimal untuk bisa mengakses platform pembelajaran daring, video konferensi, dan aplikasi berbasis cloud.
Infrastruktur jaringan juga harus yang mumpuni mendukung banyak pengguna secara bersamaan, terutama di area kampus atau institusi pendidikan. Server memerlukan kapasitas penyimpanan besar untuk mengelola data akademik seperti materi pelajaran, tugas siswa, rekaman pembelajaran, hingga arsip penelitian. Belum lagi jika bicara mengenai keamanan data yang tak kalah krusial. Institusi pendidikan perlu melindungi informasi sensitif seperti data pribadi siswa/mahasiswa, nilai akademik, dan laporan institusi. Memiliki jaringan server yang terorganisir baik, institusi pendidikan akan sanggup menciptakan lingkungan pembelajaran yang inovatif, aman dan inklusif.
Hal tersebut menjadi alasan kuat perlunya sistem monitoring jaringan yang andal. Menurut laporan Meticulous Research, pasar global untuk pemantauan jaringan diperkirakan akan tumbuh dari $2,4 miliar pada tahun 2024 menjadi $3,9 miliar pada tahun 2031, dengan Tingkat Pertumbuhan Tahunan Gabungan Compound Annual Growth Rate (CAGR) sebesar 7,3% selama periode tersebut (berdasarkan data Network Monitoring Market dari Meticulous Research yang di terbitkan pada bulan oktober 2024)
Monitoring jaringan memiliki peran yang sangat penting dalam industri pendidikan karena semakin bergantungnya proses pembelajaran dan manajemen pada teknologi digital. Adanya platform e-learning, kelas virtual, serta aplikasi manajemen akademik membuat institusi pendidikan memerlukan jaringan yang stabil dan aman agar layanan digital bisa berfungsi optimal tanpa gangguan.
Pemantauan jaringan berfungsi untuk menjaga ketersediaan layanan pembelajaran. Sistem seperti Learning Management System (LMS) yang perlu selalu bisa diakses oleh siswa dan guru. Dengan monitoring yang baik, institusi dapat mendeteksi gangguan jaringan secara cepat dan mencegah downtime agar aktivitas belajar tidak terhenti. Selain itu, pemantauan bandwidth sangat dibutuhkan untuk memastikan aktivitas penting, seperti streaming video dan ujian daring, berjalan lancar tanpa terhambat oleh penggunaan jaringan yang berlebihan.
Keamanan data juga menjadi salah satu prioritas utama dalam industri pendidikan. Sekolah dan kampus mengelola banyak informasi sensitif, seperti data siswa, nilai, dan dokumen akademik. Oleh karena itu, monitoring jaringan membantu mendeteksi serangan Distributed Denial-of Service (DDOS) yaitu indikai serangan terkait tingginya traffic pada suatu server atau situs web. Pengawasan jaringan juga memudahkan kontrol penggunaan bandwidth. Dengan tingginya akses internet di sekolah dan kampus, monitoring jaringan dapat memberikan informasi terkait penggunaan bandwith yang tidak wajar, yang bisa dikarenakan penggunaan hal-hal yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar-mengajar. Contohnya seperti penggunaan sosial media atau game online yang dapat mengganggu aktivitas belajar itu sendiri.
Umumnya, sektor pendidikan mengalami permasalahan dalam penggunaan bandwidth. Seperti yang dirasakan Universitas Hasanudin yang harus membagi bandwidth internet kepada ribuan penggunanya di lingkup kampus. Ketika masalah pada jaringan mulai muncul, bahkan pihak universitas kerap kesulitan dalam mendeteksi dan mengambil keputusan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut.
Mengantisipasi hal ini, Universitas Hasanudin segera memanfaatkan solusi monitoring jaringan Netmonk Prime yang memiliki kapabilitas dalam mengatasi berbagai masalah monitoring jaringan. Melalui fitur dashboard monitoring jaringan yang disediakan oleh Netmonk Prime, Universitas Hasanudin dapat memperoleh informasi secara real-time. Sehingga, mereka dapat mendeteksi lebih dini kendala yang terjadi pada jaringan sesuai titik permasalahannya dan memitigasi masalah tepat sasaran.
"Netmonk sangat membantu dalam memonitor link speed di jaringan kami. Netmonk Prime mampu mendeteksi lebih awal sehingga kami bisa segera mengatasi masalah sebelum downtime terjadi. Netmonk Prime benar-benar membantu kami menjaga stabilitas jaringan dengan lebih efektif,” ungkap System and Network Administrator Universitas Hasanudin, Ardyansah.
Lebih lanjut, penggunaan monitoring jaringan Netmonk Prime memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain mendeteksi gangguan jaringan, optimasi kinerja jaringan, dan meningkatkan ketersediaan layanan. Terpenting, Netmonk Prime dapat dimanfaatkan untuk memantau penggunaan bandwidth secara individual dan mengidentifikasi end-user yang menggunakan bandwidth secara berlebihan.
Netmonk Prime sendiri telah digunakan oleh lebih dari seribu pengguna di hampir 150 instansi pendidikan di Indonesia, dan berhasil mengurangi downtime di setiap implementasinya. Platform ini juga memberikan visibilitas efektif terhadap performa jaringan, memungkinkan pengambilan keputusan berbasis data yang akurat dan terkini. Selain Netmonk Prime, Leap Telkom Digital—sebagai penggerak kedaulatan digital nasional—menaungi berbagai produk dan layanan unggulan Telkom. Informasi lebih lanjut dapat diakses melalui tautan berikut https://netmonk.id/.
Artikel Terkait
BigSocial Solusi Terbaik Memahami Pelanggan Lewat Data Sosial Media
4 hari yang lalu
OCA Efisiensikan Komunikasi UMKM dan Tingkatkan Loyalitas Pelanggan
4 hari yang lalu
PaDi UMKM Raih BUMN Award 2024: Pemberdayaan Ekonomi UMKM
1 minggu yang lalu
Antares Eazy: Teknologi AI untuk Mencegah Bullying di Sekolah
1 minggu yang lalu