Tidak hanya manusia saja yang dibatasi geraknya selama pandemi Covid 19, distribusi barang pun berimplikasi terhambatnya rantai pasok logistik. Penerapan protokol kesehatan dan keamananan yang lebih extra membuat perusahaan mengambil kebijakan efisiensi, membatasi laju transportasi dan pekerja. Di pelabuhan pun bisa dilihat telah terjadi pengurangan loading cargo dari trailer dan kontainer.

Sementara, konsumsi masyarakat tidaklah mengalami penurunan. Artinya, meski pandemi, distribusi pasokan logistik harus terus berlanjut. Maka tren masyarakat serta merta berubah dari offline ke online. Bayangkan kalau industri logistik tak dapat beradaptasi dan bermigrasi? Bukan tidak mungkin fluktuasi harga dan kelangkaan barang terjadi.

Di sinilah Big Data memegang peran penting. Analisis Big Data dapat memainkan peran dalam meningkatkan manajemen rantai pasok. Laporan analitik memungkinkan pengambilan keputusan secara efisien guna meningkatkan produktivitas, peningkatan transparansi, perbaikan kinerja dan kualitas, serta optimalisasi sumber daya. Big Data berbasis Internet of Things (IoT), memanfaatkan teknologi internet dalam penyimpanan, pengelolaan, analisa hingga distribusi data. Selain sektor logistik, Big Data juga dapat dimanfaatkan pada distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM), seperti yang dijelaskan dalam artikel berikut ini. Big Data pada BigBox dapat menampilkan informasi terkait data yang tersebar, di mana salah satu pengaplikasiannya telah dilakukan untuk menganalisa perilaku konsumen dan antrean SPBU yang dijelaskan pada artikel ini.

Dalam bidang logistik, analisis big data memberikan keunggulan kempetitif diantaranya pada ranah operasional di mana pemanfaatan sumber daya, cakupan geografis, dan waktu pengiriman merupakan tantangan terbesar dalam logistik. Big data juga mampu menganalisis sentimen dan perilaku pasar atau tren terhadap suatu produk sehingga sinkronisasi bisa dilakukan dengan pelanggan bisnis. Oleh karena itulah, seperti yang disebutkan pada artikel berikut, BigBox dapat menjadi layanan yang diminati oleh para pebisnis. Pasalnya, produk solusi Big Data ini dapat mempercepat pertumbuhan bisnis seperti yang dijelaskan pada artikel ini.

Pertanyaannya, seperti apa skema kerja analitik big data?

Pertama, aliran data dalam jumlah besar diperoleh dari berbagai perangkat yang terkoneksi internet, kemudian data yang cenderung tidak terstruktur dan sangat bervariasi itu dikelola meningkatkan akurasi permintaan dan presisi model analitik hingga menjadi rujukan dalam pengambilan keputusan dalam berbisnis.

Dengan begitu, jelas kalau kebutuhan big data di era sekarang adalah hal yang mutlak. Maka sudah sepantasnya memang, Telkom Indonesia sebagai perusahaan BUMN yang bergerak di bidang telekomunikasi menghadirkan Big Box sebagai solusi satu data Indonesia.

Selain itu, ada beberapa produk digital lain dari Telkom yang membantu proses transformasi digital Indonesia. Masih penasaran dengan cerita lainnya? kunjungi medium kami di medium.leaptelkom dan follow untuk mengikuti keseruan lainnya!