LP
Leap by Telkom
•
19 Feb 2025 11.03 WIB
Data center adalah fasilitas fisik yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan mendistribusikan data serta aplikasi. Di dalamnya terdapat infrastruktur teknologi yang meliputi server, perangkat penyimpanan, jaringan, dan sistem komputasi yang dirancang untuk mendukung operasi teknologi informasi suatu organisasi.
Data center berperan sebagai tulang punggung dalam pengolahan, penyimpanan, dan distribusi data yang menjadi bahan bakar utama bagi sistem AI. Kecerdasan buatan membutuhkan data dalam jumlah besar untuk dilatih dan dikembangkan, dan data center menjadi pusat pengelolaan data tersebut. Tanpa adanya data center yang efisien dan handal, pengembangan AI modern tidak akan bisa berjalan dengan optimal.
Data center mampu menyediakan kapasitas komputasi yang besar untuk memproses data dalam jumlah masif. Sistem AI, terutama yang berbasis pada pembelajaran mesin (machine learning) dan jaringan saraf tiruan (neural networks), membutuhkan daya komputasi yang sangat tinggi untuk melakukan proses pengolahan data yang masif untuk pelatihan model (training). Data center yang dilengkapi dengan unit pemrosesan grafis (GPU) dan prosesor khusus untuk AI, seperti TPU (Tensor Processing Units), memungkinkan pengolahan data yang kompleks secara cepat dan efisien. Proses pelatihan yang membutuhkan waktu lama dan daya komputasi besar bisa dipercepat secara signifikan dengan adanya infrastruktur ini.
Selain kapasitas komputasi, data center juga memainkan peran penting dalam manajemen dan penyimpanan data. Machine Learning dalam pengembangan AI umumnya membutuhkan banyak data, baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur untuk dilatih. Data terstruktur adalah data yang terorganisasi rapi dalam format yang mudah dimengerti. Misalnya saja data penjualan yang berisi data pelanggan, jumlah transaksi, dan tanggal pembelian. Format data yang jelas, membuat data ini mudah dikelola menggunakan sebagai database atau spreadsheet, dan algoritme machine learning.
Sementara data tidak terstruktur berupa jenis data yang tidak memiliki format atau struktur tetap, misalnya teks panjang, gambar, video, juga audio. Data-data seperti postingan media sosial, rekaman suara, atau dokumen digital lebih sulit diproses karena tidak mengikuti pola yang jelas, sehingga memerlukan metode khusus seperti deep learning.
Perbedaan utama antara kedua jenis data ini terletak pada kompleksitas pemrosesan. Data terstruktur lebih sederhana untuk dianalisis, sedangkan data tidak terstruktur membutuhkan langkah-langkah tambahan, seperti mengubah data mentah menjadi informasi yang relevan. Namun, keduanya memiliki peran penting dalam berbagai aplikasi machine learning, tergantung pada kebutuhan dan jenis masalah yang ingin diselesaikan.
Salah satu pengembangan AI di Indonesia juga dilakukan oleh perusahaan milik negara, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom). Telkom sedang gencar mengembangkan berbagai solusi AI menggunakan data center milik sendiri, yang bisa dimanfaatkan di berbagai industri di Indonesia melalui BigBox. BigBox merupakan platform digital Big Data dan Artificial On-Premise Telkom. Secara fungsi, BigBox dapat dikatakan sebagai penyedia implementasi Big Data dengan berbagai fitur/layanan yang dimilikinya. Seperti solusi Full Stack, yang menjadikan BigBox sebagai sebuah ekosistem manajemen data end-to-end berupa akuisisi data, penyimpanan, dan analisis. BigBox juga memiliki Natural Language Processing (NLP) yang berfungsi mengidentifikasi berbagai komponen kalimat, termasuk Named Entity Recognity Speech (POS) Tagging, dan Sentiment Detection.
Menurut Luca Cada Cora, CEO sebuah digital startup kecerdasan buatan, solusi AI dengan data center di dalam negeri sangat penting mengingat sebagian besar penyedia AI adalah perusahaan tertutup. Serta ada kemungkinan data yang diinput dapat digunakan untuk training mereka tanpa consent ataupun dengan consent namun kita tidak sadar terhadap terms and condition yang berlaku.
"Dengan adanya data center di dalam negeri, customer B2B akan lebih percaya diri dalam menggunakannya karena data dan privasi lebih terjaga, terutama untuk industri besar seperti perbankan, oil and gas, dan firma hukum," imbuhnya.
Hermawansyah Hidayat, CEO Hidup dan CEO Bandung Initiative Moment (BIM) 2024-2025, menambahkan, akan menarik sekali jika ada elaborasi antara NLP dan pengembangan AI, karena sepengetahuan saya NLP digunakan untuk proses pengembangan pola pikir manusia, namun jika bisa diaplikasikan ke AI, maka mungkin bisa meningkatkan kecerdasan AI ke depannya.
Keamanan data memiliki peran penting dalam pengembangan AI, karena data adalah komponen utama yang digunakan untuk melatih, menguji, dan mengoperasikan model AI. Data center menjadi infrastruktur kunci yang tidak hanya menyediakan kapasitas penyimpanan dan pemrosesan data dalam skala besar, tetapi juga memastikan keamanan data selama penyimpanan (at rest) dan transfer (in transit). Dengan fitur seperti enkripsi, perlindungan jaringan, serta kontrol akses yang ketat, data center melindungi data sensitif seperti informasi pribadi atau bisnis dari kebocoran, manipulasi, dan ancaman siber lainnya. Keamanan ini sangat penting agar AI dapat dikembangkan dengan data yang andal dan berkualitas tinggi, menghindari risiko bias atau output yang tidak akurat.
Selain itu, data center juga menyediakan kapasitas pemrosesan tinggi yang dibutuhkan AI untuk menjalankan algoritma kompleks dalam skala besar. Dengan infrastruktur komputasi modern seperti cloud computing dan GPU, data center memungkinkan AI untuk berkembang secara cepat dan efisien, sambil tetap menjaga operasional yang aman. Fitur-fitur seperti redundansi data, pemantauan real-time, dan sistem pemulihan bencana memastikan kontinuitas dan keandalan data yang digunakan dalam pengembangan AI. Dengan demikian, keamanan data dalam data center menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan AI yang inovatif, etis, dan berkualitas tinggi, serta membantu menjaga kepercayaan pengguna dan pemangku kepentingan.
“Telkom berkomitmen membangun ekosistem digital yang kuat melalui AI dengan menghadirkan infrastruktur data center yang andal. Dengan pemrosesan data yang cepat, efisien, dan aman, kami memastikan perlindungan dari ancaman siber. Investasi strategis ini diwujudkan melalui platform BigBox sebagai solusi AI inovatif yang mendorong kemajuan Indonesia dan dapat dimanfaatkan oleh pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan,” ucap EVP Digital Business & Technology Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa.
Data center modern yang dimiliki Telkom telah dilengkapi dengan teknologi penyimpanan yang mampu menangani skala data besar. Dengan data center yang mumpuni, tentunya bisa mendukung pengembangan inovasi dan solusi AI yang lebih reliable. Temukan berbagai solusi AI yang dilakukan BigBox dan dapatkan segera manfaatnya, di sini https://bigbox.ai/.
Artikel Terkait
Telkom Dorong Transformasi Digital Indonesia, Hadirkan Solusi Cerdas Lewat BigBox AI
2 bulan yang lalu
BigBox AI dari Telkom, Solusi Keamanan Siber Tanpa Kompromi
2 bulan yang lalu
Antares Eazy: Solusi AI untuk Keamanan dan Efisiensi Kampus
2 bulan yang lalu
BigSocial Solusi Terbaik Memahami Pelanggan Lewat Data Sosial Media
3 bulan yang lalu