Leap Logo

Serial AI for the Nation: "Manusia Andal di Balik Solusi dan Peran AI"

LP

Leap by Telkom

27 May 2024 17.04 WIB

portrait

Banyak hal telah mengalami kemajuan sangat pesat dalam dunia AI!

Teks, gambar, bahkan video hingga musik telah semakin populer. Sejak dirilisnya ChatGPT, kreasi Artificial Intelligence (AI) terus bermunculan. Openai telah merilis GPT-4 baru yang telah dilatih menggunakan data hingga Desember 2023. Begitu juga dengan ClaudeAI, layanan chatbot berbasis AI yang berbasis di San Fransisco, semula hanya tersedia untuk pengguna di Amerika Serikat dan Inggris saja. Namun sejak Oktober tahun lalu, akses yang lebih luas kepada pengguna dari 95 negara termasuk Indonesia telah dibuka. Bahkan Maret tahun ini sudah dirilis versi terbaru dengan berbagai peningkatan.

Asisten Al lain muncul dari Google, bernama Gemini yang sekarang sudah bisa dipergunakan publik di lebih dari 180 negara. Tahun ini, perkembangannya juga cukup signifikan, mulai dari pemahaman audio asli, API File baru, instruksi sistem, mode JSON, dan model penyematan teks yang telah ditingkatkan.

Dalam industri musik, kita juga mengenal beberapa layanan seperti SunoAI yang memungkinkan kita menghasilkan lagu yang disusun sepenuhnya dengan mendeskripsikan gaya dan memberikan masukan teks. Bahkan, orang yang sebelumnya tidak begitu paham dan memiliki keahlian bermusik tetap mungkin untuk membuat musik hebat menggunakan platform tersebut.

Tentu, masih banyak lagi asisten-asisten AI di luar sana yang terus mengembangkan kemampuan dan layanannya. Semakin pesat perkembangan AI, tentu saja semakin banyak pula dibutuhkan orang-orang di belakang layar.

Manusia di Balik Layar Perkembangan AI

Bisa dikatakan, secara keseluruhan mungkin manusia tidak sekadar bertindak sebagai pencipta dan pengembang AI saja, tetapi juga sebagai pengawas dan pemberi arahan (pengarah) yang memastikan sejauh mana AI dikembangkan. Dengan landasan etik, dan sebagainya, AI harus dikembangkan secara bermanfaat sekaligus bertanggungjawab. Peran-peran manusia di sini akan bekerja secara sinergis untuk memajukan teknologi AI, memastikan bahwa pengembangannya dilakukan dengan cara yang etis, aman, dan berfaedah.

Beberapa peran kunci keberadaan manusia di balik perkembangan AI, antara lain;

  1. Researcher dan Data Scientist

Peran peneliti dan ilmuwan data sangat penting. Mereka merupakan penggerak utama di balik penelitian dasar dan terapan yang memungkinkan kemajuan AI. peneliti melakukan penelitian dasar untuk menemukan algoritma baru dan meningkatkan teknik AI yang sudah ada. Sementara ilmuwan data melakukan analisis data, membangun model prediktif, dan menerapkan teknik pembelajaran mesin untuk memecahkan masalah nyata.

2. Engineer dan Developer

Engineer atau Insinyur AI mengembangkan dan mengimplementasikan algoritma serta model AI ke dalam sistem perangkat lunak yang dapat digunakan dalam aplikasi dunia nyata. Sedang Developer atau pengembang perangkat lunak, akan bekerjasama dengan engineer untuk memastikan bahwa perangkat lunak yang dikembangkan dapat berjalan dengan efektif dan efisien.

3. Designer dan Programmer

Para ilmuwan komputer, insinyur, dan ahli data memainkan peran penting dalam merancang dan memprogram sistem AI. Mereka menulis kode, mengembangkan arsitektur jaringan saraf, dan memastikan sistem AI dapat berjalan dengan efisien dan efektif.

4. Data Specialist dan Data Analyst

Specialist Data bertanggung jawab untuk mengumpulkan, membersihkan, dan mempersiapkan data yang digunakan untuk melatih model AI. Sementara Data Analyst bertugas menganalisis hasil dari model AI untuk memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan data yang diolah.

5. System Designer dan AI Architect

System Designer atau Desainer Sistem akan merancang sistem yang mengintegrasikan AI dengan komponen lain, memastikan keseluruhan sistem berfungsi dengan baik. Dan Arsitek AI akan merancang arsitektur jaringan saraf dan struktur algoritma yang optimal untuk kinerja terbaik.

6. Specialis Etika dan Regulasi AI

Etika dan regulasi bermanfaat sebagai pedoman dalam penggunaan AI. Ini mencakup penanganan isu-isu seperti privasi, keamanan, transparansi, dan dampak sosial. Para pembuat kebijakan, akademisi, dan organisasi internasional bekerja sama untuk mengembangkan kerangka kerja yang memastikan AI digunakan dengan cara yang bertanggung jawab.

Mereka yang berperan di sini memastikan bahwa pengembangan dan penerapan AI mengikuti pedoman etika yang ketat, mengatasi isu-isu seperti bias, privasi, dan implikasi sosial. Termasuk melindungi data dan sistem AI dari ancaman keamanan, serta memastikan bahwa data pribadi yang digunakan dalam model AI dijaga kerahasiaannya dan diproses sesuatu dengan aturan yang berlaku.

7. Pemimpin Bisnis dan Pembuat Kebijakan

Integrasi AI ke dalam aplikasi dan sistem nyata, memerlukan investasi besar dan kejelian para pemimpin bisnis. Mereka mengidentifikasi peluang untuk menerapkan AI dalam strategi bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk pengembangan AI lebih lanjut. Mereka pula lah yang memastikan bahwa teknologi ini dapat diterapkan dalam berbagai industri seperti kesehatan, otomotif, keuangan, dan banyak lagi. Terpenting, mereka juga bertanggung jawab untuk memelihara dan memperbarui sistem AI seiring waktu.

Sementara pembuat kebijakan berperan dalam mengembangkan regulasi dan kebijakan yang mengatur penggunaan AI untuk memastikan penggunaan yang bertanggung jawab dan etis.

Telkom AI for the Nation

Berpuluh-puluh tahun Telkom dikenal sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa layanan teknologi informasi dan komunikasi serta jaringan telekomunikasi di Indonesia. Sekarang, Telkom telah bertransformasi menjadi Digital Telecommunication Company yang mengimplementasikan strategi bisnis dan operasional perusahaan yang berorientasi kepada pelanggan.

Bisnis pilar Telkom saat ini terbagi menjadi 3, yaitu Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Services. Anda bisa menggali lebih jauh lewat artikel yang pernah kami tuliskan, dengan judul Mengupas Arah Perjalanan Telkom dari Masa ke Masa.

Sebagai perusahaan berbasis connectivity dan digital, maka sejak empat tahun silam, Telkom mulai mengembangkan berbagai produk-produk digital. Telkom ingin hadirkan tidak lain tidak bukan semata solusi inovasi yang efektif dan efisien untuk membantu Indonesia berdaulat digital. Kita semua tahu, pencetus dan pengembangan teknologi baru senantiasa dimulai dari barat, barulah negara-negara lain mengadopsinya, termasuk Indonesia. Di sinilah Telkom mengambil posisi agar kita juga turun berperan dan tidak semata menjadi konsumen di negeri sendiri.

Dengan pesatnya perkembangan AI, Indonesia memiliki potensi dalam mengembangkan berbagai solusi digital untuk membenahi berbagai tantangan yang hadir. Telkom sudah memanfaatkan AI selama beberapa tahun terakhir, dengan dua use case: yang pertama bagaimana memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan pada existing business Telkom; dan yang kedua adalah menawarkan produk digital berbasis AI seperti BigBox yang menghadirkan big data dan AI solution yang bisa dipakai oleh enterprise maupun government.

Dalam pengembangannya, tentu kami masih membutuhkan digital talent yang juga ingin berkontribusi kepada negeri. Tertarikkah Anda? (hzr)

Formulir Pertanyaan