Leap Logo

Tanya Pijar, Revolusi Digital Berbasis AI Bikin Pembelajaran Siswa Jadi Lebih Personal

LP

Leap by Telkom

21 Aug 2024 09.49 WIB

portrait

Penggunaan Artificial Intelligence (AI) khususnya chatbot dalam dunia pendidikan memiliki potensi besar untuk mendukung dan meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam hal menyediakan dukungan manajemen sekolah dan belajar yang responsif dan dipersonalisasi. Demikian hasil penelitian Winkler, R., & Söllner, M. (2018) bertajuk “Unleashing the potential of chatbot in education: A state-of-the-art analysis.”

Bahkan kita tahu bahwa dalam beberapa tahun terakhir AI telah mengubah cara hidup manusia di berbagai sektor, termasuk dunia pendidikan. Dengan kemampuan menganalisis data, membuat prediksi, dan menyediakan interaksi yang dipersonalisasi, AI menawarkan berbagai solusi inovatif yang dapat meningkatkan pengalaman belajar mengajar dan mengembangkan siswa cerdas.

Pemanfaatan AI dalam Dunia Pendidikan

Pemanfaatan kecerdasan buatan atau AI dalam dunia pendidikan telah berkembang selama beberapa dekade ke belakang. Sebagaimana pernah Leap bahas pada artikel Mengenal Sejarah Artificial Intelligence. Konsep kecerdasan buatan pertama kali dikenalkan oleh ilmuwan komputer seperti Alan Turing. Meskipun saat itu belum secara spesifik merujuk kepada dunia pendidikan. Kemudian, pada tahun 1960-an dilakukanlah penelitian awal tentang sistem pembelajaran adaptif dan tutor cerdas atau Intelligent Tutoring Systems (ITS). Proyek seperti “Schank’s Script Theory” dan “Carbonell’s SCHOLAR” adalah contoh awal dari sistem yang mencoba memodelkan pemahaman siswa dan memberikan respons yang sesuai.

Perkembangannya mulai terlihat pada tahun 1980-an di mana sistem seperti “Andes Physics Tutoring System” mulai digunakan dalam setting pendidikan yang terbatas, terutama di lingkungan universitas. Meskipun masih bersifat eksperimental, hal ini menunjukkan potensi AI dalam mendukung pembelajaran. Lebih maju lagi saat akses ke komputer pribadi lebih luas pada tahun 1990-an. Akhir 1990-an telah muncul internet yang membuka jalan bagi platform e-learning yang lebih canggih, meskipun penggunaan AI masih berada dalam tahap awal.

Lepas tahun 2000, platform e-learning seperti Blackboard dan Moodle mulai mendapatkan popularitas walau AI belum diterapkan secara signifikan. Namun di saat inilah penelitian tentang data analitik pendidikan dan pembelajaran mesin mulai dikembangkan. Project seperti Knewton mulai mengembangkan sistem pembelajaran adaptif yang menggunakan algoritma AI untuk menyesuaikan konten pembelajaran dengan kebutuhan individu siswa.

Setelah tahun 2010, AI mulai diterapkan secara lebih luas dalam pendidikan dengan perkembangan teknologi pembelajaran adaptif, analitik pembelajaran, dan tutor virtual. chatbot dan asisten virtual mulai digunakan untuk memberikan dukungan belajar kepada siswa.

Chatbot dan Pembelajaran Digital

Tak bisa dipungkiri, pandemi COVID-19 mempercepat adopsi teknologi digital dalam pendidikan. Platform pembelajaran online dan alat kolaborasi yang menggunakan AI menjadi semakin penting untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. AI digunakan dalam berbagai aspek pendidikan, termasuk sistem penilaian otomatis, analitik prediktif untuk mendukung intervensi dini, dan platform pembelajaran adaptif yang semakin canggih.

Secara garis besar, chatbot saat ini telah berhasil meningkatkan aksesibilitas dan responsivitas, menyediakan dukungan belajar yang dipersonalisasi, mengurangi beban administratif guru, serta meningkatkan keterlibatan siswa. Chatbot merupakan program komputer yang dirancang untuk berinteraksi dengan pengguna melalui percakapan teks atau suara, dan chatbot telah menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan pengalaman belajar dan mengajar. Chatbot mampu memberikan respon cepat dan efisien, menyesuaikan materi sesuai kebutuhan individu, dan mengumpulkan data untuk analisis pembelajaran lebih lanjut.

Chatbot berbasis AI memainkan peran penting dalam pembelajaran digital dengan menyediakan dukungan belajar yang cepat dan responsif, meningkatkan keterlibatan siswa, serta mengotomatisasi tugas administratif. Sebagai tutor virtual, chatbot dapat menjawab pertanyaan, memberikan penjelasan tambahan, dan menyesuaikan materi pembelajaran sesuai dengan kebutuhan individu siswa. Chatbot juga membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik melalui gamifikasi, serta membantu siswa tetap terorganisir dengan mengirimkan pengingat tentang jadwal kelas dan tenggat waktu tugas. Selain itu, chatbot mendukung pembelajaran inklusif dengan menyediakan layanan 24/7 dan menyesuaikan materi untuk siswa dengan kebutuhan khusus.

Dengan kemampuan untuk menganalisis data dan memberikan umpan balik langsung, chatbot mempersonalisasi pengalaman belajar siswa, membantu mereka memahami dan memperbaiki kesalahan secara instan. Meskipun masih ada tantangan seperti pemahaman konteks yang kompleks dan menjaga privasi data, chatbot diprediksi akan menjadi semakin canggih dan terintegrasi erat dengan sistem pembelajaran lainnya di masa depan.

Personalisasi Pembelajaran Siswa dengan Chatbot ‘Tanya Pijar’

Tanya Pijar adalah chatbot AI yang ada di platform Pijar Belajar, salah satu inovasi digital yang dikembangkan Telkom untuk ekosistem pendidikan di Indonesia. Keberadaan Tanya Pijar memberikan solusi dan kemudahan atas tantangan yang dihadapi siswa selama proses belajar. Siswa bisa memperoleh penjelasan pembelajaran secara komprehensif karena materi telah dirangkum terlebih dahulu dengan cepat oleh AI. Tanya Pijar mampu menjawab soal-soal dari hampir semua mata pelajaran yang ditanyakan oleh siswa.

Berbeda dengan chatbot serupa lainnya, teknologi AI yang ada di Tanya Pijar memang khusus dikembangkan untuk mendukung proses pembelajaran dari kelas 1 hingga kelas 12. Mengaksesnya pun mudah! Cukup mengunduh aplikasi Pijar Belajar di smartphone atau bisa juga diakses melalui situs https://www.pijarbelajar.id/. Selanjutnya, pengguna baik siswa maupun guru dapat melakukan login dengan akun masing-masing untuk memperoleh berbagai informasi di Tanya Pijar cukup dengan memasukkan kata kunci soal dan materi yang diinginkan.

Hampir dua juta siswa di Indonesia sudah merasakan kemudahan menggunakan aplikasi belajar online Pijar Belajar. Harapannya, kehadiran Tanya Pijar dalam memberi kemudahan dan pengalaman belajar mengajar yang menyenangkan dan lebih personal. Hari ke hari Telkom terus berupaya menghadirkan solusi digital yang bermanfaat untuk bangsa demi terwujudnya Indonesia berdaulat digital.

Temukan berbagai solusi dalam ekosistem pendidikan lainnya, di Pijar Belajar dan coba langsung pengalaman personalmu bersama Tanya Pijar.

Formulir Pertanyaan