LP
Leap by Telkom
•
30 Aug 2022 17.48 WIB
ISO atau International Organization for Standardization menjadi sangat penting bagi jalannya bisnis sebuah perusahaan. ISO merupakan standar Internasional yang diterapkan dalam sebuah sistem manajemen untuk mengukur mutu organisasi sehingga bisa menjadi acuan terhadap kredibilitas suatu perusahaan.
Mendapatkan ISO bukan hal yang enteng apalagi instant, proses verifikasi dan auditnya cukup panjang dan biasanya memakan waktu berbulan-bulan. Jenis-jenis ISO pun beragam.
Terdapat delapan jenis standar umum yang ditetapkan oleh ISO untuk digunakan perusahaan agar mampu bersaing di ranah global, di antaranya: ISO 9001 yang merupakan sistem manajemen mutu perusahaan, ISO 22000 yang mengatur sistem keamanan pangan, ISO 14001 yang berkaitan dengan sistem manajemen lingkungan, ISO TS 16949 yang berhubungan dengan sistem manajemen mutu untuk industri otomotif, ISO 5001 untuk sistem manajemen industri, ISO/ IEC 17025 yang mengatur lembaga pengujian atau laboratorium, ISO 28000 yang mengatur sistem keamanan pasokan untuk perusahaan berisiko tinggi seperti hotel, perbankan atau pertambangan, dan ISP/ IEC 27001 yang mengatur Informasi Security Management System (ISMS) atau sistem manajemen keamanan informasi.
Kabar baik datang baru-baru ini, Telkom berhasil mendapatkan sertifikat ISO 27001:2013 lewat salah satu produk digital bernama Picaso electronic-Know Your Customer atau yang lebih populer disingkat e-KYC yang biasa digunakan untuk Face Recognition (FR), Optical Character Recognition (OCR), Video Analytics (People & Object Detection).
Picaso e-KYC
Picaso e-KYC didirikan pada tahun 2021 yang semula hanya bernama Picaso. Penamaan Picaso e-KYC tak terlepas dari fitur yang dimiliki yakni e-KYC. E-KYC ini mudahnya adalah fitur pengenalan atau identifikasi secara digital yang melibatkan sistem tanpa adanya kontak fisik.
“Picaso merupakan salah satu produk Big Data untuk membuat Artificial Intelligence dengan data berupa gambar dan video yang bisa memberikan informasi tentang jumlah orang, kendaraan, dan object. Juga mengenali wajah sebagai customer-ID yang digunakan untuk access ke suatu aplikasi, pintu masuk, welcoming greeting dan sebagainya. Kalau biasanya data input berupa tabel dan database terstruktur, nah Picaso mengolah data-data berupa video dan gambar yang unstructured atau tidak terstruktur,” buka Agus Laksono, Tribe Leader of Big Data Analytics and Smart Platform Telkom Indonesia.
Agus menerangkan bahwa terdapat tiga produk dalam Picaso, yaitu Optical Character Recognition (OCR), Face Recognition (FR), dan Object Definition (OD).
Penggunaan OCR umumnya pada ID card extraction, contohnya ketika kita memasukkan data seperti KTP misalnya, nanti akan muncul Nomor Induk Kependudukan (NIK). Tidak hanya itu, secara otomatis keterangan lain seperti nama lengkap, tanggal lahir, status, pekerjaan, alamat dan sebagainya pun muncul. OCR mempermudah pengguna dalam proses input data.
Face Recognition atau FR adalah teknologi yang digunakan untuk identifikasi pengenalan wajah yang penerapannya sudah banyak juga, misal pada aplikasi. FR jauh lebih ringkas jika dibandingkan dengan login menggunakan password, “misalnya saya punya sepuluh sampai dua puluh aplikasi yang sudah ter-install di handphone, bayangkan masing-masing aplikasi harus input password saat login, demi keamanan password pun harus diubah setiap tiga bulan sekali. Pasti merepotkan! Nah, menggunakan FR saya bisa langsung menggunakan wajah sebagai ID. Dengan begitu akses ke suatu aplikasi atau layanan financial menjadi lebih mudah, cepat dan lebih aman tanpa harus mengingat password lagi”.
Identifikasi wajah ini juga bisa diverifikasi dengan data yang ada di Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil), sehingga otomatis authorized. Kemudahan inilah yang belakangan dijanjikan oleh banyak aplikasi provider untuk bisa menggunakan FR demi memberikan kemudahan akses.
Sementara untuk Object Detection atau OD, biasanya digunakan untuk menghitung jumlah kendaraan (vehicle counting) yang lalu lalang di dalam satu kota, mengukur jumlah traffic (crowd counting), hingga mengenali plat nomor kendaraan dan sebagainya. Picasso juga memberi kemudahan dalam menghitung jenis kendaraan apapun, jumlah bis, jumlah truk, jumlah motor yang kesemuanya terdeteksi cukup dengan menggunakan CCTV yang sudah ada di sudut-sudut jalan. Sehingga bisa dihitung berapa jumlah kendaraan yang masuk di pagi hari dan berapa kendaraan yang keluar di sore hari. Picaso juga bisa menghitung jumlah orang yang keluar masuk atau berada dalam ruangan atau tempat acara seminar, conference dan sebagainya, yang hasilnya akan dimunculkan dalam sebuah dashboard analitik dan statistik dengan real-time.
“Kemampuan ini berkaitan dengan pergerakan orang atau kendaraan sehingga bisa memberikan insight terhadap daerah-daerah mana yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Karena money follow people atau dimana ada pergerakan orang di situ ada perputaran uang. Tentu hal ini menjadi trigger untuk prioritas pengembangan infrastruktur atau investasi yang harus dibangun karena menjadi jalur-jalur ekonomi dan pembangunan. Picaso memungkinkan para pengambil kebijakan melakukan monitoring langsung,” jelas Agus.
Pengguna Picaso
Kehadiran Picaso telah dirasakan pula oleh lingkup pemerintahan. Pemerintah Daerah (Pemda) Mojokerto menjadi salah satu yang menggunakan Picaso, selain Jabodetabek lebih dulu. Bahkan untuk dashboard telah dibuatkan khusus sesuai kebutuhan Pemda.
“Hampir ada sepuluh kota kabupaten yang menggunakan layanan Picaso ini, terutama untuk mendeteksi kendaraan. Termasuk identifikasi plat nomor kendaraan di Pertamina terkait subsidi bahan bakar. Kamera CCTV akan membaca nomor plat kemudian datanya dikirim ke Ditlantas, dan nantinya Ditlantas akan memberi informasi jenis dan type kendaraannya. Apakah kendaraan tersebut layak mendapat subsidi atau tidak. Ini ide dan gagasan yang secara langsung bisa digunakan untuk penyaluran bahan bakar subsidi dengan tepat sasaran” terang Agus.
Picaso sangat membantu Human Capital Management dalam mendeteksi dokumen seperti dalam proses recruitment misalnya. Tidak hanya internal lingkungan Telkom saja yang sudah menggunakan Picaso, tetapi Bank Indonesia bahkan Pertamina juga telah memanfaatkan. Lewat layanan OCR, dokumen-dokumen seperti ijazah, Toefl, Kartu Keluarga, KTP bisa dibaca dengan cepat. Leapers bisa bayangkan dengan pelamar sebanyak sepuluh sampai tiga puluh ribu orang proses seleksi administrasinya dilakukan secara manual, berapa lama waktu dan tenaga yang dibutuhkan?.
Picaso mendeteksi seluruh dokumen seperti KTP, KK, transkrip, hingga Toefl dan kemudian di OCR-kan. Itu sebab pelamar diminta untuk mengupload dokumen dalam bentuk jpg atau pdf karena dokumen itu akan dianalisa menjadi karakter teks. Proses ini dulunya memakan waktu setidaknya dua minggu tetapi dengan Picaso bisa dikerjakan dalam hitungan jam saja.
ISO 27001:2013
Kembali ke ISO. Sebagai BUMN yang memiliki ruang bisnis cukup luas di bidang telekomunikasi dan bercita-cita mendigitalisasi bangsa, adalah tidak mengherankan jika Telkom berupaya memberikan kepercayaan kepada para stakeholder. Salah satunya dengan memperoleh sertifikat ISO. Beberapa ISO telah dipegang oleh Telkom dan belum lama ini Telkom juga memperoleh ISO 27001:2013.
ISO 27001:2013 sangat penting karena berkaitan dengan keamanan informasi, Telkom memastikan bahwa data-data user, pelanggan, juga mitra akan aman. Bahkan, ISO 27001:2013 menjadi pegangan Telkom dalam bermitra dengan Dukcapil sebagai salah satu syarat yang ditetapkan Dukcapil.
Baca juga: Pentingnya Peran Data Engineer melakukan Realtime Database Mirroring
Berbeda dengan ISO yang lain, ISO 27001:2013 ini adalah seri biometrics dan ini adalah sesuatu yang baru dan belum banyak dimiliki perusahaan di Indonesia. Barangkali tiga atau empat saja perusahaan di Indonesia yang memiliki layanan ISO biometrics, salah satunya adalah Telkom.
Selain itu, ISO 127000:2013 juga menghadirkan jaminan untuk pengguna bahwa ini bukan produk sembarang. Terlebih di seri biometric ini, secara kualitas akurasinya sudah memenuhi standar internasional di atas 95%. Untuk Picaso sendiri akurasinya bahkan sebesar 99,9%. Selain akurasi, ISO seri biometric ini juga merujuk pada kecepatan dan keamanan data, serta yang tak kalah penting adalah standarisasi sistem informasi yang benar-benar terjaga.
Sebagai contoh, beberapa pabrik mensyaratkan perusahaan-perusahaan besar ketika ingin menggunakan layanan e-KYC maupun yang sifatnya FR atau OD, dan Video Analytics harus memiliki ISO 270001, “maka kami sudah memenuhi dan seluruh rangkaian product Picaso sudah lulus assessment dari International Global Standard. Artinya kita sudah layak melayani masyarakat dan jika masyarakat bertanya apakah data saya rentan bocor? Nah, ISO ini menunjukkan jika pengolahan data kita aman, sehingga ada rasa aman, nyaman, serta terjaga. Singkat kata, ISO ini adalah pengakuan secara internasional atas layanan Picaso”.
Sertifikat ISO ini diperoleh setelah kurang lebih 6 bulan melalui proses audit. Tetapi perjalanan Picaso tidak akan berhenti di situ saja. Meski kredibilitas produk Picaso sudah tidak diragukan lagi dengan standar internasional yang dimiliki, tak pelak ke depan Picaso wajib melakukan continuous improvement karena terus mempertahankan kepemilikan ISO ini jauh lebih sulit dari memperolehnya. Kelak, ada aspek-aspek yang perlu terus ditinjau secara berkelanjutan. Aspek tersebut adalah management system performance; internal and external audits; corrective and preventative actions; awareness and communication; identification, evaluation, and treatment of risks; and risk and opportunities.
“Itulah cara-cara Picaso untuk memberi solusi banyak kepentingan, baik aplikasi pemerintah daerah dan kota, juga kemudahan-kemudahan pembacaan dokumen dan lain-lain yang saya pikir ini merupakan terobosan bisnis dari Telkom untuk layanan bisnis ataupun layanan pemerintahan,” pungkas Agus.
Leapers, ingin tahu dan terlibat langsung dalam mengembangkan produk-produk digital Telkom? Siapkan CV dan Portofolio terbaikmu di sini dan tempatkan pada role yang sesuai dengan expertise kamu ya, good luck!
Bagi Leapers yang masih penasaran dengan cerita lainnya, kunjungi medium kami dan follow untuk mengikuti keseruan lainnya.
Artikel Terkait
Teknologi AI dari Telkom: Solusi Tingkatkan Bisnis dan Digitalisasi Bangsa
7 bulan yang lalu
Serial AI for the Nation: Revolusi Dukungan Pelanggan dengan Chatbot Bizy
11 bulan yang lalu
Atasi Kemacetan dengan Pengelolaan Data Mobilisasi Kendaraan
1 tahun yang lalu
Keberhasilan Negara Maju di Dunia dalam Menerapkan Big Data
1 tahun yang lalu