Leap Logo

BigBox Mempercepat Pertumbuhan Bisnis dengan Big Data

LP

Leap by Telkom

31 May 2022 09.59 WIB

portrait

Generasi data global telah meningkat pesat dalam dua dekade terakhir, baik untuk volume dan kecepatan. Dengan hanya 2 zettabytes volume pada tahun 2010, diperkirakan akan mencapai 181 zettabytes pada tahun 2025, menurut Statista. Jumlah ini di luar ukuran pemahaman manusia.

Saat ini dikenal sebagai Big Data – kumpulan data yang sangat besar volumenya, diperoleh oleh organisasi setiap hari. Big Data memiliki variasi yang lebih besar, peningkatan volume yang tajam, dan kecepatan yang lebih tinggi. Ukuran dan kerumitannya yang sangat besar sehingga tidak dapat dikelola oleh perangkat lunak pengolah data tradisional.

Pentingnya analisis data mungkin bukan sesuatu yang baru dan telah digunakan selama berabad-abad untuk mendukung proses pengambilan keputusan mereka. Konon, orang Mesir kuno berusaha menangkap semua data yang ada di perpustakaan Alexandria, sedangkan Kekaisaran Romawi menggunakan data untuk menganalisis statistik militer mereka.

Di dunia digital saat ini, analitik Big Data dapat membantu organisasi memanfaatkan datanya dan mengidentifikasi peluang baru. Big Data memberi organisasi jawaban yang lebih lengkap, mengarah pada pendekatan yang sama sekali berbeda untuk mengatasi masalah. Bagi dunia bisnis, analisis Big Data dapat mendukung pengurangan biaya dengan cara berbisnis yang lebih efisien, pengambilan keputusan yang lebih cepat dan lebih baik, serta menciptakan produk dan layanan baru.

Dalam implementasinya, solusi big data dari BigBox dapat dimanfaatkan dalam sektor logistik, Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga membantu menganalisa perilaku konsumen dan antrean SPBU. Hal tersebutlah yang menjadikan BigBox mudah diminati oleh berbagai sektor bisnis, seperti yang diceritakan pada acara DTI CX 2022 pada artikel ini.

Big Data untuk transformasi digital

Era revolusi industri 5.0 semakin dekat, dan menjadikan transformasi digital mutlak diperlukan. Tetapi transformasi masih belum lengkap sampai bisnis mengadopsi Big Data.

Memang, dengan volume dan kompleksitas yang sangat besar, pengumpulan dan analisis BIg Data sangat penting dalam mencapai kemakmuran bisnis terutama di era digital ini. Inilah yang dapat disediakan oleh Big Data untuk mendukung transformasi:

  1. Wawasan yang lebih mendalam tentang pelanggan dan preferensi pasar

    Analisis BIg Data akan memberikan pandangan 360° pada pelanggan karena mengumpulkan data dari berbagai sumber internal dan eksternal. Informasi ini kemudian dianalisis dan diberikan kepada layanan pelanggan, departemen penjualan, dan pemasaran untuk mendukung operasi sehari-hari mereka. Perusahaan juga dapat mengungkapkan preferensi pelanggan lokal di area tertentu, yang dapat mengarahkan mereka ke strategi bisnis khusus untuk pelanggan dan pasar unik ini.

  2. Strategi bisnis, penetapan harga, dan pengembangan produk

    Berdasarkan hasil analisis datanya, perusahaan mungkin dapat mengevaluasi hasil keuangannya dari pendapatan dan transaksi pelanggan. Informasi ini akan membantu perusahaan dalam menentukan model bisnis dan penetapan harga yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan mereka. Di sisi lain, analitik data besar dapat membantu perusahaan untuk meninjau tren lebih lanjut tentang kebutuhan dan kepuasan pelanggan, sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

  3. Mengelola reputasi brand dan loyalitas pelanggan

    Alat analisis Big Data dapat bermanfaat jika perusahaan meninjau dan memantau umpan balik netizen melalui pos media sosial, status, atau foto yang terkait dengan produk atau brandnya. Alat ini juga dapat mendukung perusahaan dalam mengembangkan layanan dan produk pelanggannya sesuai dengan keinginan pelanggan. Riwayat transaksi pelanggan dalam catatan digitalnya juga dapat dimanfaatkan untuk menciptakan layanan yang lebih personal, yang akan menghasilkan loyalitas pelanggan.

  4. Efisiensi bisnis dan penghematan operasional

    Alat Big Data seperti Hadoop dan cloud-based analytic cost saving, dapat mendorong perusahaan untuk menganalisis dan mengelola datanya secara efektif. Analisis biaya operasional atau bahan baku dapat menciptakan proses operasional yang lebih efisien, dengan pengurangan biaya yang tidak perlu dan mencari bahan baku dengan biaya lebih rendah tetapi lebih berkualitas.

  5. Pengambilan keputusan dan rekrutmen karyawan lebih cepat

    Alat Big Data dan analitik dalam memori dapat mempercepat pengambilan keputusan perusahaan, sebagai hasil dari analisis datanya. Selain itu, Big Data juga dapat membantu departemen SDM dalam memindai portofolio dan profil calon karyawan menggunakan kata kunci yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Proses ini dapat membantu perekrut dalam menentukan sifat calon karyawan, sehingga mereka dapat memilih kandidat dengan benar.

Berkembang dengan BigBox, solusi analitik Big Data Telkom

BigBox adalah platform Big Data end-to-end, sebagai produk lab inovasi Telkom-Digital Amoeba. Perannya adalah mengelola dan memaknai data sebagai kunci penting yang dapat dioptimalkan sebagai keunggulan kompetitif bagi instansi dan korporasi Indonesia.

BigBox merupakan bagian dari fokus bisnis digital yang dikembangkan Telkom, untuk mempercepat transformasi perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi digital. Hal ini diyakini akan menjadi solusi Big Data analytics terkemuka di Indonesia.

Produk utama BigBox meliputi data integration, data lake, workflow management, search engine, data exploration and insight, realtime dashboard, API factory, dan crawling engine, sebagaimana dinyatakan oleh Laporan Analisis Benchmark Pusat Data Internasional (IDC) yang dirilis pada November 2020. Kini layanan utama muncul melalui tujuh modul yaitu BigLake, BigSpider, BigAction, BigSearch, BigQuery, BigBuilder, dan BigEnvelope.

Selain itu, BigBox juga memiliki platform vertikal yang mencakup platform analitik media sosial: BigSocial, platform analitik e-commerce: BigMarket dan satu platform manajemen data: BigOne - yang akan menjadi platform nasional Satu Data Indonesia.

Satu Data Indonesia adalah tujuan pemerintah untuk meningkatkan efektivitas pembuatan kebijakan berbasis data. Gagasan ini disampaikan Presiden Joko Widodo pada 12 Juni 2019 melalui Peraturan Presiden (Perpres) No.39/2019. Peraturan ini pun mencakup kebijakan tata kelola data pemerintah untuk menghasilkan data yang terintegrasi, akurat, terkini, akuntabel, serta mudah diakses dan dibagikan.

Sejauh ini, BigBox telah diuji dalam berbagai use case untuk implementasi Big Data, salah satunya adalah proyek yang mengintegrasikan lebih dari 7.000 sumber data SPBU milik Pertamina. Dengan kemampuannya, BigBox meningkatkan 99% akurasi data Pertamina dan mengurangi risiko penipuan.

Bisnis lain mungkin tidak selalu sebanding dengan Pertamina, tetapi mengubahnya secara digital tetap bisa dilakukan melalui analisis data. Kabar baiknya, kemungkinan hal ini dapat dicapai hanya dalam satu klik melalui BigBox.

Formulir Pertanyaan