LP
Leap by Telkom
•
26 Jun 2023 15.08 WIB
Storytelling merupakan teknik rahasia dalam mencapai kesuksesan sebuah bisnis. Hal ini telah dibuktikan oleh AirBnB yang berhasil membangun citranya melalui penulisan kisah-kisah mitra yang dipublikasi di laman websitenya. Kisah-kisah ini diceritakan dari sudut pandang pemilik rumah atau kamar yang disewakan, serta tamu atau penyewa yang merasa terbantu dengan adanya platform AirBnB. Kisah yang dipublikasikan ini memberikan kepercayaan dan mendorong rasa penasaran publik, sehingga menimbulkan persepsi baru bagi banyak orang dari pengalaman unik mereka.
Berbagai brand lain juga menerapkan konsep storytelling untuk mencapai kesuksesan mereka. Seperti Nike yang menceritakan perjalanan atlet-atlet terkenal dalam mencapai keberhasilan, atau Apple Inc yang berhasil membranding dirinya sebagai pelopor dalam industri teknologi melalui cerita yang menarik seputar produk mereka. Ada juga Coca Cola yang menyuguhkan kisah emosional dengan menggambarkan ikatan keluarga dan pertemanan. Tak hanya itu, Coca Cola juga mampu berhasil menyatakan bahwa produk mereka dapat membawa momen bahagia dalam hubungan antarmanusia.
Dari keberhasilan-keberhasilan yang dipaparkan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa storytelling memiliki kekuatan untuk mengubah persepsi orang terhadap produk, jasa, maupun entitasnya, yang akan berpengaruh pula terhadap keberlanjutan suatu bisnis.
Seni dari storytelling melibatkan bercerita melalui tuturan kata-kata, gambar, dan juga media lainnya. Storytelling memiliki peran sebagai alat komunikasi dengan audiens untuk menyampaikan sebuah pesan. Ikatan emosional merupakan bagian penting dari storytelling, yang berperan sebagai pembeda dari alat komunikasi lainnya. Dengan storytelling, harapannya pembaca dapat merasakan emosi yang mampu menghibur, menginspirasi, menginformasikan, dan mempengaruhi mereka untuk memilih produk kita.
Jika dilihat dari sejarahnya, kebiasaan orang Indonesia dalam bercerita atau bertutur telah menjadi budaya. Kita selalu terikat dengan mitos, dongeng, dan hal-hal lain yang biasanya berakar dari masa lalu. Sehingga masuk akal jika seseorang menyatakan bahwa storytelling adalah komponen mendasar dari budaya manusia.
Beberapa waktu lalu, Direktorat Bisnis Digital (DDB) Telkom Indonesia menyelenggarakan webinar dengan judul Leap Story Webinar "Elevate Your Storytelling Skills" sebagai pembuktian bahwa storytelling berperan penting sebagai rahasia sukses di lingkungan bisnis yang sangat kompetitif. Uda Guru Ivan Lanin dan Zarry Hendrik diundang ke acara ini dengan dihadiri oleh 100 peserta yang datang secara offline dan 2 kali lipatnya menghadiri secara online.
Membangun storytelling membutuhkan kepandaian dalam berkomunikasi, baik lisan maupun tulisan. Oleh karena itulah, Divisi Pemasaran Digital Business Technology (DBT) yaitu Digital Market Management (DMM) sebagai pengelola saluran digital produk-produk digital di bawah naungan Leap mengadakan sharing session kepenulisan kedua. Sesi ini dimanfaatkan untuk meningkatkan talent capability yang ke depannya dapat mendorong pengembangan bisnis digital untuk Indonesia, termasuk seperti bisnis digital entertainment.
Acara ini dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2023, tepatnya di hari Selasa di Headquarter Pasar Digital (PaDi) UMKM di Jalan Soepomo. Diikuti oleh 25 partisipan dari tim PaDi UMKM dan DMM, acara ini bersifat terbatas dan dimulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Acara ini dibuka dengan Hezra yang menyampaikan materi mengenai storytelling dan creative writing. Tujuan dari pemaparan materi ini adalah untuk menggambarkan bagaimana peluang menulis di bidang kreatif serta nilai kemampuan naratif di dunia bisnis. Kemudian dilanjut dengan Muly yang memberikan penjelasan detail tentang copywriting dan diakhiri dengan Fikri yang memaparkan tentang penulisan jurnalistik dan kaidah bahasa.
Tak disangka, para peserta menyambut acara ini dengan penuh antusias. Sepanjang sesi, peserta dengan semangat saling bertukar pertanyaan. Mayoritas dari mereka mengatakan bahwa mereka tidak terbiasa menulis. Beberapa berpendapat bahwa menulis hanyalah sebagian kecil dari pekerjaan. Dari pendapat-pendapat tersebut, mereka pun diajak berlatih menulis dengan melibatkan keterampilan menyampaikan emosi. Peserta diberi waktu satu setengah jam untuk mencari ide dan melakukan riset agar dapat menghasilkan sebuah tulisan. Mereka pun bubar untuk mencari narasumber dan melakukan wawancara, melakukan riset online untuk melengkapi data, kemudian mengubahnya menjadi feature.
Seminggu kemudian, hasil tulisan dari 19 peserta sampai ke meja redaksi DMM. Lima peserta dengan tulisan terbaik terpilih setelah dilakukan kurasi. Masing-masing dari tulisan ini akan dipublikasikan di Medium Leap. Dengan bentuk tulisan yang dihasilkan, mereka mungkin akan menjadi kontributor di masa depan.
Inilah nama-nama peserta terbaik dengan judul yang mereka pilih:
Meskipun hanya dilaksanakan dalam satu hari, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan meningkatkan keterampilan menulis kepada para peserta, serta bermanfaat dalam mengembangkan storytelling yang kuat untuk produk digital Telkom, khususnya PaDi UMKM.
Acara serupa akan digelar dalam waktu dekat bersama Agree. Seperti sebelumnya, acara ini juga akan dibatasi maksimal untuk 25 orang peserta. Nah, untuk Leapers yang tertarik bergabung, ditunggu saja ya tanggalnya!
Cek peluangmu di Careers Telkom untuk kamu yang ingin merasakan serunya menjadi Digital Talent di Telkom Indonesia!
